Negara Tak Perlu Ikut Campur Urusan Jodoh

Jumat, 21 Februari 2020 – 20:50 WIB
Ace Hasan Syadzily. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menganggap pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang meminta Menteri Agama Fahcrul Razi membuat fatwa orang kaya menikahi orang miskin, tidak patut disampaikan ke publik.

"Sebetulnya pernyataan itu tidak tepat disampaikan. Tidak pada tempatnya menyampaikan pernyataan itu. Walaupun Pak Menko menyampaikan bahwa pernyataan itu intermezzo," kata Ace di Jakarta, Jumat (21/2).

BACA JUGA: Anggota DPR Respons Anjuran Menteri Muhadjir Soal yang Kaya Nikahi yang Miskin

Muhadjir sebelumnya sudah mengatakan pernyataannya tersebut sekadar intermezzo dari pidato panjang yang dia sampaikan. Sebab, fatwa yang dia maksud sifatnya hanya anjuran atau saran.

Nah, Ace memandang bahwa negara tidak perlu masuk terlalu jauh pada urusan yang persoanal seperti itu. "Soal memilih jodoh itu urusan pribadi tak perlu negara ikut campur. Ajaran Islam tentang perjodohan sekufu juga tak harus dimaknai sebagai kesalahan penafsiran," jelas politikus Golkar ini.

BACA JUGA: Soal Jodoh, Ayu Ting Ting: Insya Allah Udah ada

Ace menyarankan akan lebih baik pemerintah mencari cara dan strategi yang tepat untuk menangggulangi kemiskinan, mengatasi ketimpangan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menyejahterakan rakyat.

"Memutus rantai kemiskinan itu dilakukan dengan memberikan akses rakyat miskin melalui pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, keterampilan berusaha atau kewirausahaan. Itu cara yang paling tepat untuk memutus kemiskinan," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Jumlah Massa Aksi 212 Jauh dari Target


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler