BRETT dan Naghemeh King nekat melarikan sang anak, Ashya King, dari Southampton General Hospital tahun lalu, ternyata membuahkan hasil manis. Bocah lelaki lima tahun itu kini bebas dari sel kanker dan kesehatannya berangsur pulih.
--
SEJAK akhir Juli lalu, hari-hari pasangan King tidak bisa lepas dari Ashya. Buah hati Brett dan Naghemeh itu menderita medulloblastoma, salah satu jenis tumor otak ganas (kanker) yang berbahaya.
Tumor tersebut menjalar ke arah belakang dan bagian bawah otak sampai ke dasar tengkorak. Karena otaknya digerogoti sel kanker, bocah itu hanya bisa berbaring di atas ranjang. Tanpa bisa berbicara, makan, maupun minum.
Tim dokter rumah sakit umum Kota Southampton, Hampshire County, England, telah mengangkat tumor dari otak Ashya pada 24 Juli lalu. Pascaoperasi, Ashya masih harus dirawat intensif.
BACA JUGA: Ya Ampun... Kakek Ini Mengaku Remaja di Media Sosial agar Bisa Indehoi dengan ABG
Itu dikarenakan fungsi organ-organ vitalnya belum pulih benar. Dia masih harus bergantung pada berbagai alat bantu medis. Dia lantas menjalani operasi lanjutan pada 22 Agustus.
Pascaoperasi kedua, tidak banyak perubahan pada diri Ashya. Pasangan King pun khawatir. Mereka lantas meminta pihak rumah sakit memberikan terapi proton kepada buah hatinya. Tetapi, pihak rumah sakit menolak. Ya, terapi proton yang konon sangat ampuh mengenyahkan sel-sel kanker tanpa merusak jaringan sel sehat lainnya itu memang belum tersedia di Inggris.
Rencananya, pemerintah Negeri Menara Big Ben itu menerapkan terapi proton yang biayanya cukup fantastis tersebut pada 2018. Brett dan Naghemeh pun tidak sabar.
Mereka ingin Ashya segera sembuh. Karena itu, mereka pun nekat melarikan darah dagingnya tersebut dari rumah sakit. Dalam hitungan detik, berita tentang pasangan King menghiasi media dalam dan luar negeri.
Sejak aksi mereka mencuri perhatian dunia, Brett dan Naghemeh pun tidak bisa lepas dari sorot kamera. Mendadak, mereka menjadi setenar superstar. Itu dikarenakan publik ingin tahu alasan orang tua Ashya menculik anaknya sendiri.
BACA JUGA: Aktivis Perempuan Soroti Kasus Farkhunda yang Dibakar Hidup-hidup
Demikian juga aparat kepolisian. Waktu bergulir sangat cepat bagi Brett dan Naghemeh. Belum sempat membawa Ashya ke klinik khusus terapi proton, mereka tertangkap di Spanyol.
Polisi menangkap pasangan King di Kota Madrid. Tepatnya, di rumah peristirahatan milik keluarga. Brett dan Naghemeh pun lantas ditahan dan dijebloskan ke penjara. Tetapi, Ashya tetap mendapat perawatan medis. Perjuangan hukum bagi pasangan King agar putra mereka bisa menjalani terapi proton pun berawal dari Spanyol. Brett dan Naghemeh rela melakoni apa pun asal Ashya sembuh.
Inggris yang semula bermaksud memerkarakan Brett dan Naghemeh karena nekat melarikan Ashya akhirnya melunak. Tim dokter yang semula ngotot merawat Ashya dengan terapi biasa pun mau memberikan rekomendasi. Bahkan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) David Cameron lantas bersedia membiayai terapi proton untuk Ashya. Bocah tampan itu kemudian menjalani terapi di Kota Praha, Republik Ceko.
Kini seluruh rangkaian perjuangan Brett dan Naghemeh berbuah manis. Penjara Soto Del Real di Madrid yang pernah menjadi rumah pasangan tersebut selama lebih dari 24 jam pun kini menjadi kenangan indah. Sebab, berawal dari sana, Ashya akhirnya mendapatkan terapi yang dibutuhkan. "Tidak ada lagi sel kanker yang tersisa pada tubuh Ashya," ujar Naghemeh kemarin (23/3).
Setelah menjalani terapi pada September lalu, Ashya menunjukkan banyak perubahan. Hingga sekarang mereka masih tinggal di rumah peristirahatan keluarga di Spanyol.
"Dia sudah bisa mulai berbicara lagi. Dia juga terlihat ceria karena bisa bermain-main lagi bersama saudara-saudara kandungnya di taman dekat rumah," ungkap Brett kepada media.
Dia bersyukur karena punya nyali untuk melarikan Ashya pada Agustus lalu. Brett juga bersyukur lantaran sang istri mendukung aksinya. Pasangan kompak itu pun tidak pernah menyesali kenekatan mereka.
BACA JUGA: Meski Sering Dilecehkan, TKI Tetap Primadona di Malaysia
Sebab, bagian kehidupan yang paling mendebarkan bagi mereka itu telah menghadirkan hasil yang indah. "Tidak ada yang lebih indah daripada mendengar berita (lenyapnya sel kanker Ashya) ini," tutur Brett. (AP/BBC/theguardian/hep/c19/am i)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibakar Hidup-Hidup, Kaum Hawa Afghanistan Minta Jaminan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi