Nekat Mudik, Sebanyak 38 Warga Jatim Terdeteksi Reaktif saat Tes Rapid Antigen

Selasa, 18 Mei 2021 – 12:06 WIB
Seorang pemudik menjalani tes antigen. Foto: ANTARA/Ali Khumaini

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 38 pengemudi ditemukan reaktif saat menjalani tes antigen selama larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Rinciannya, Kota Kediri sembilan kasus, Tuban tujuh kasus, Ngawi enam kasus, Malang dan Pasuruan empat kasus.

BACA JUGA: Waspada Penyebaran Covid-19 setelah Lebaran, Ganjar Pantau Warga Jateng 14 Hari

Kemudian di Ponorogo, Kediri, Bondowoso, Sidoarjo, Madiun, Magetan, Lamongan, dan Gresik masing-masing satu kasus. 

"Mereka yang terkonfirmasi positif dibawa ke rumah sakit terdekat ataupun rumah sakit darurat Covid-19 terdekat," ujar Kepala Dinkes Jatim dr Herlin Ferliana pada Selasa (18/5). 

BACA JUGA: Karantina Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Pemprov Kepri Sewa 2 Resort di Bintan

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono menegaskan larangan mudik dilakukan untuk menekan laju mobilitas masyarakat.

Sebelum adanya aturan itu, penumpang kendaraan umum biasanya mencapai 1.925 juta penumpang. 

Selama larangan mudik Nyono memprediksi penumpang kendaraan mencapai 283.943 orang.

BACA JUGA: 20 Tetangga Presiden Jokowi Positif Covid-19

"Realisasi hingga saat ini di lapangan mencapai 210.469 penumpang atau setara dengan 10,92 persen," ujar dia, 

Angka itu, lanjut Nyono, masih belum final lantaran penyekatan masih diperpanjang hingga 24 Mei 2021.

Dishub akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengawasi perjalanan orang secara teknis. 

"Pada tanggal tersebut, kembali diberlakukan untuk persyaratan antigen dan PCR dari dua sampai tiga hari menjadi satu hari saja," jelas dia.  (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler