Nelayan di 4 Desa Dukung Pembangunan KITW

Selasa, 07 Januari 2020 – 16:55 WIB
Deklarasi nelayan di empat desa mendukung pembangunan KITW dan Jetty oleh MNA. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW) menjalin deklarasi bersama dengan masyarakat nelayan di empat desa di wilayah Kabupaten Serang, Banten. Yakni Desa Terate, Pangsoran, Margagiri, dan Pulo Panjang.

Bambang Wisnumurthy, salah satu manager yang mewakili pihak Wilmar, menjelaskan, deklarasi bersama tersebut merupakan perwujudan dukungan dari seluruh nelayan yang berada di empat desa itu terhadap pembangunan fisik kawasan industri serta pembangunan jetty oleh PT Multimas Nabati Asahan (MNA).

BACA JUGA: Politikus PKS Sebut Nelayan Tiongkok Berkeliaran di Laut Natuna setelah Susi tak jadi Menteri

Deklarasi bersama merupakan puncak dari rangkaian program pemberian berbagai bantuan dari KITW dan MNA kepada masyarakat lokal dalam bentuk community development sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Bambang menjelaskan, sepanjang 2018-2019, KITW telah merealisasikan pemberian bantuan berupa pembangunan enam masjid, enam madrasah, tujuh sumur bor, peralatan pendidikan seperti komputer dan pelatihan guru, serta dukungan bagi Posyandu kepada masyarakat di empat desa tersebut.

BACA JUGA: Ribuan Nelayan Pilih Berhenti Melaut

Bambang Wisnumurthy, menjelaskan deklarasi bersama antara KITW dan masyarakat nelayan di empat desa yang dilakukan pada Selasa, 31 Desember 2019. Itu merupakan puncak sosialisasi yang dilakukan untuk mendukung pembangunan fisik.

“Deklarasi bersama ini merupakan wujud sinergi bersama antara KITW dan masyarakat lokal nelayan dalam rangka mendukung kemajuan bersama,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1).

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Iptu Ardian dan Bripka Riski Dihukum Begini

Disebutkan, 100 persen dari warga di empat desa tersebut mendukung penuh pembangunan yang dilakukan KITW untuk berkontribusi secara riil terhadap peningkatan perekonomian daerah.

“Alhamdulillah seluruh warga di empat desa mendukung deklarasi bersama dengan penandatanganan pakta integritas yang diteken ketua nelayan dari masing-masing desa beserta perwakilan lainnya. Ini merupakan wujud sinergi yang positif secara konkret,” paparnya.

Bambang juga menegaskan pembangunan jetti oleh PT MNA tidak menggunakan pasir laut, tetapi menggunakan batu bolder dengan konstruksi tiang pancang. "Kami juga ingin meluruskan mispersepsi yang berkembang di masyarakat bahwa pembangungan jetti MNA memakai pasir laut. Itu sama sekali tidak benar, karena kami menggunakan batu bolder dan konstruksi tiang pancang," tuturnya.

Sebelumnya sempat beredar kabar dan opini di kalangan masyarakat bahwa KITW dan MNA dalam membangun jetty akan melakukan reklamasi laut dengan pasir laut. “Kabar dan opini itu tidak benar. Pihak KITW dan MNA terbuka untuk memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tidak berkembang kabar dan opini yang tidak benar,” ujarnya.

Bambang menambahkan empat desa tersebut merupakan wilayah terdekat dari KITW dan MNA yang menjadi mitra perusahaan. Dia menjabarkan selama ini KITW dan MNA telah merealisasikan berbagai macam bantuan mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, hingga sosial ekonomi. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler