Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Ditemukan, Begini Kondisinya

Selasa, 19 November 2024 – 09:00 WIB
Sampan milik korban yang ditemukan warga. ANTARA/HO-HNSI Babel.

jpnn.com - BANGKA BARAT - Seorang nelayan yang hilang saat mencari udang di Sungai Dusun Pisang, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan Gabungan. 

"Pencarian terhadap nelayan penangkap udang di Bangka Barat yang sebelumnya dikabarkan hilang akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka di Bangka Barat, Selasa (19/11).

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak

I Made Oka menjelaskan penemuan jasad korban bermula dengan ditemukannya tubuh manusia yang berada di jarak sekitar 3,7 kilometer dari lokasi kejadian.

Menurut dia, Tim SAR Gabungan yang dibantu warga sekitar berhasil menemukan potongan tubuh manusia yang diduga adalah korban.

BACA JUGA: Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak

Proses evakuasi terhadap seluruh bagian tubuh korban memakan waktu cukup lama.

Sebab, medan lokasi penemuan jasad korban cukup sulit, yaitu berupa rawa-rawa berlumpur.

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Renard Sebut Skuad Garuda Punya 3 Kelebihan

"Proses evakuasi terhadap seluruh bagian tubuh korban memakan waktu hingga pukul 23.45 WIB, malam tadi," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya mengevakuasi korban menuju Puskesmas Jebus.

"Terima kasih kepada seluruh unsur Tim SAR Gabungan yang telah membantu proses pencarian. Dengan ini, operasi SAR resmi ditutup," katanya.

Proses pencarian terhadap korban berawal dari informasi hilangnya salah satu nelayan bernama Jaka (65), warga Desa Tugang pada 17 November 2024 pukul 16.30 WIB.

Jaka berangkat dari rumah bersama dua rekannya untuk mencari udang di sepanjang alur Sungai Dusun Pisang.

Korban bersama temannya berpisah menggunakan perahu sampan masing-masing untuk mencari udang.

Korban biasanya pulang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB.

Namun, hingga pagi hari, korban belum juga kembali.

Kemudian, rekan korban kembali ke sungai untuk mencari Jaka.

Namun, hanya ditemukan motor korban sudah terendam air muara yang pasang.

Rekan korban kemudian mengajak warga untuk mencari korban.

Namun, warga hanya menemukan perahu korban yang hanyut sejauh dua kilometer dari titik awal keberangkatan.

Selanjutnya, warga berusaha mencari korban, namun hingga sore hari belum menemukan.

Kemudian, warga melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian.

Setelah menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian di Desa Tugang, dan pada dalam pencarian ini Tim SAR Pangkalpinang dibantu Tim Rescue Pos Mentok, BPBD Kabupaten Bangka Barat, Bhabinkamtibmas dan sejumlah nelayan warga sekitar.

Pencarian terhadap korban juga turut didukung oleh Drone DJI Mavic 3 Thermal milik Kantor SAR Pangkalpinang untuk memudahkan pencarian terhadap korban di malam hari. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler