Nelson Mandela Dilarikan ke Rumah Sakit

Infeksi Paru-paru Kambuh

Sabtu, 08 Juni 2013 – 18:01 WIB
Nelson Mandela. Foto: Telegraph
JOHANNESBURG - Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela kembali dilarikan ke rumah sakit hari ini, Sabtu (8/6). Penyebabnya, infeksi paru-paru yang diderita pria 94 tahun itu kembali kambuh.

"Pagi tadi sekitar pukul 1.30 kondisinya menurun dan segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di pretoria," ujar Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari New York Times Global, Sabtu (8/6).

Menurut Zuma, saat ini kondisi Mandela telah stabil. Namun diakuinya, serangan infeksi paru-paru kali ini memang cukup serius.

Pada kesempatan lain, Juru Bicara Partai African National Congress, Jackson Mthembu menunjukan kekhawatirannya terkait kondisi Mandela. Menurutnya, saat ini ANC  telah bersiap-bersiap menghadapi hal terburuk yakni kehilangan mantan pemimpin dan ikon partai penguasa itu untuk selama-lamanya. "Saya minta semua orang di dunia mendoakan kesembuhannya," ujarnya kepada Sky News.

Kondisi kesehatan Mandela memang terus memburuk akhir-akhir ini. Tahun ini saja, ia telah 4 kali dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit yang sama.

Masalah kesehatan Mandela bermula saat menjalani masa hukuman penjara 27 tahun akibat dirinya menentang pemerintah apartheid yang berkuasa di Afrika Selatan kala itu. Di dalam penjara, ia terjangkit penyakit tubercolosis alias TBC.

Mandela adalah orang yang dianggap paling berjasa mengakhiri kekuasaan rezim apartheid yang selama bertahun -tahun telah menindas warga kulit hitam Afrika Selatan. Setelah melalui pemilihan umum, pada tahun 1994 Mandela resmi menjadi orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Presiden Afrika selatan.

Ia hanya menjabat satu periode dan mulai menghilang dari sorotan publik sejak tahun 2004. Mandela terakhir kali muncul ke hadapan publik saat Piala Dunia 2010 dimana Afrika Selatan didaulat menjadi tuan rumah. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Monyet Fotografer Guncang Lelang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler