Peranan nenek ternyata bukan hanya dalam menuurunkan usia panjang bagi kalangan wanita tapi juga mengubah kaum pria menjadi monogami dalam jangka panjang.

Hal itu terungkap dalam laporan hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal Proceedings of the National Academy of Science pekan ini.

BACA JUGA: Saman Indomelb Menang Kompetisi di Melbourne

Penelitian mengenai evolusi peranan nenek ini dilakukan oleh tim peneliti dengan menggunakan simulasi komputer untuk menguji Hipotesa Nenek.

Salah seorang peneliti, Professor Kristen Hawkes, mengembangkan hipotesa ini sejak tahun 1997 saat meneliti suku Hazda di Tanzania.

BACA JUGA: Pejabat Australia Ingin Prioritaskan Pengungsi Minoritas Kristen Suriah

Mereka menemukan bahwa kaum tetua perempuan di suku tersebut banyak menghabiskan waktu mencari makanan buat cucu-cucu mereka.

Prof Hawkes, dari Jurusan Antropologi di University of Utah, menyatakan bahwa saat para nenek mengurus makanan cucunya, anak perempuan mereka akan memiliki waktu untuk memproduksi lebih banyak anak lagi.

BACA JUGA: Siswa Australia Belajar Beta dan I dari Festival Film Indonesia di Perth

Peneliti kemudian memakai simulasi komputer untuk menunjukkan bahwa dengan membiarkan anak perempuannya memiliki anak lebih banyak, para tetua tersebut menurunkan gen-gen usia panjang kepada anak-cucunya. 

Untuk penelitian ini, Prof Hawkes dan timnya juga menggunakan simulasi komputer untuk mengamati bagaimana dampak peranan kaun nenek terhadap interaksi suami dan istri.

Peneliti menemukan bahwa dalam tempo sejuta tahun, rasio ketersediaan pria terhadap wanita akan berlipat ganda jika ada peran seorang nenek di antara mereka. Rasionya sekitar 111 pria untuk satu wanita.

Menurut anggota peneliti lainnya, Dr Peter Kim, dari University of Sydney, menjelaskan meningkatkan usia harapan hidup manusia berarti saat wanita sudah tidak produktif setelah menopause, para pria justru masih tetap produktif.

Dijelaskan, seiring berjalannya waktu, hal ini akan mengubah rasio antara pria produktif dan wanita produktif.

"Meningkatkan kompetisi di kalangan pria akan membuat mereka menjaga pasangannya baik-baik," katanya.

"Peranan kaum nenek dalam sejarah manusia awalnya mengubah rasio antara pria produktif dan wanita produtif," jelas Kim.

"Tiba-tiba pilihan prilaku para pria adalah memiliki satu wanita dan bertahan serta melindungi pasangannya itu," tambahnya.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Daya Tarik Kawasan Gold Coast

Berita Terkait