Nenek Epon Hilang Terbawa Arus Sungai Cisokan, Tim SAR Bergerak

Rabu, 21 September 2022 – 14:25 WIB
Relawan PMI bersama SAR gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, melakukan penyusuran pinggiran Sungai Cisokan, Blok Nusa 2 untuk menemukan tubuh nenek Epon (83) yang dlaporkan hilang terbawa arus, Rabu (21/9/22).(ANTARA/Ahmad Fikri).

jpnn.com - CIANJUR - Nenek bernama Epon (83) hilang terbawa arus Sungai Cisokan ketika hendak pulang ke rumahnya seusai berladang, Rabu (21/9). 

Saat ini, Tim SAR gabungan BPBD Cianjur masih mencari warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, itu. 

BACA JUGA: Ada Demo di Kawasan Istana Merdeka, Arus Lalin Dialihkan, Cari Jalan Alternatif Lain

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan untuk pencarian koordinasi dilakukan dengan Tim SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur. 

“Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang," katanya di Cianjur, Rabu (21/9).

BACA JUGA: Nenek 75 Tahun Terseret Arus Deras Sejauh 10 Kilometer, Kondisinya Mengejutkan

Informasi yang dihimpun, korban yang sehari-hari sering pergi ke ladang sempat terlihat sedang mencuci kaki di pinggir sungai. 

Namun, selang beberapa saat, warga tidak lagi melihat tubuh Nenek Epon, dan diduga korban terbawa arus deras karena sebelumnya hujan turun juga cukup deras.

BACA JUGA: Santri yang Hilang Terseret Arus Sungai Brayeuen Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Mendapati hal tersebut, warga melaporkan ke aparat desa dan kecamatan dilanjutkan ke Polsek Ciranjang dan BPBD Cianjur. Pihak keluarga yang lebih dulu datang ke lokasi sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

Rudi Wibowo mengatakan petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian dengan cara susur tengah dan pinggir sungai agar tubuh korban segera ditemukan.

Rudi menjelaskan tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan pola susur sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki untuk menyusuri pinggir sungai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan. 

Pihaknya menduga nenek berusia 83 tahun ini, tergelincir saat mencuci kaki di pinggir sungai. “Kami upayakan pencarian dapat maksimal dilakukan, meski terkendala dengan cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.

Sukarelawan PMI Cianjur Deni Rismanda mengatakan untuk pencarian dibagi menjadi tiga kelompok dengan lokasi berbeda namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.

"Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras," kata Deni. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler