Neraca Perdagangan Diprediksi Kembali Surplus

Rabu, 04 Juli 2012 – 19:59 WIB

JAKARTA – Pengamat Ekonomi Bank Saudara Rully Nova memproyeksikan, neraca perdagangan Indonesia pada semester II-2012 akan mencapai surplus, meski relatif tipis.

Ini terkait dengan kondisi dua bulan terakhir ini, dimana neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit akibat tingginya pertumbuhan impor dibandingkan ekspor.

“Bulan April-Mei mengalami defisit dimana nilai impor lebih besar dari ekspor. Memasuki semester II-2012 kinerja perdagangan Indonesia akan membaik dan pertumbuhan impor akan melambat,” ujar Rully di Jakarta, Rabu (4/7).

Menurutnya, para eksportir sudah memenuhi kebutuhan bahan bakunya di semester I dan waktunya untuk menjual kembali barang yang diproduksi. “Dengan terpenuhinya kapasitas produksi kemungkinan impornya akan menurun,” jelasnya.

Oleh karena itu, dengan mulai membaiknya kinerja ekspor maka pada bulan Juni ini kemungkinan neraca perdagangan akan menciptakan surplus meski masih berada di bawah USD1 miliar. “Untuk Juni akan surplus tapi tidak terlalu besar, dibawah USD1miliar dollar AS,”terangnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan telah mengalami defisit sebanyak dua kali sampai dengan pertengahan tahun ini. Dimana pada bulan April terjadi defisit sebesar USD641 juta dan pada bulan Mei sebesar USD485 juta. (naa/jpnn)   

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, PDB Indonesia Capai USD1 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler