Neraca Perdagangan Mei Surplus USD 70 Juta

Selasa, 01 Juli 2014 – 20:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kinerja perdagangan internasional Indonesia kembali mencatat raihan positif. Setelah mengalami defisit cukup tinggi pada April lalu, neraca perdagangan kembali mencatat surplus. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, neraca dagang sepanjang Mei berhasil mencatat surplus karena naiknya nilai ekspor. Di sisi lain, impor menyusut cukup tajam.

”Ini yang membuat neraca dagang Mei surplus 70 juta dolar AS (USD),” ujarnya di Kantor BPS, Selasa (1/7). Data BPS menunjukkan, sepanjang Mei  2014 lalu, nilai ekspor Indonesia mencapai USD 14,82 miliar, naik 3,73 persen dibanding realisasi April yang sebesar USD 14,29 miliar.

BACA JUGA: Sunu Widyatmoko Resmi Jabat Presiden Direktur AirAsia Indonesia

Ekspor Mei ini terdiri atas ekspor nonmigas sebesar USD 12,44 miliar dan migas sebesar USD 2,37 miliar. Sebaliknya, impor Mei tercatat hanya sebesar USD 14,75 miliar, anjlok dibanding periode April yang mencapai USD 16,25 miliar.

Impor Mei ini terdiri dari impor nonmigas sebesar USD 11,04 miliar, dan migas sebesar USD 3,70 miliar. Meski secara bulanan masih mencatat surplus, namun Suryamin mengatakan bahwa akumulasi neraca perdagangan periode Januari - Mei 2014 masih defisit. Dia menyebut, akumulasi ekspor tercatat USD 73,42 miliar, adapun impor mencapai USD 74,24 miliar. ”Sehingga  secara akumulasi Januari - Mei, neraca dagang kita masih defisit USD 830 juta,” katanya. (owi/sof)

BACA JUGA: PT Pos Tegaskan Tak Dukung Salah Satu Capres

BACA JUGA: Dahlan Optimis Capres Terpilih Setuju Holding Perkebunan dan Perhutanan BUMN

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sambut Positif Holding Perkebunan dan Perhutanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler