New Energy Nexus Indonesia Salurkan Dana Investasi kepada 4 Perusahaan Panel Surya

Senin, 12 Juli 2021 – 21:18 WIB
New Energy Nexus Indonesia, didukung IKEA Foundation menyalurkan dana investasi pada empat perusahaan panel surya, yang beroperasi di Indonesia. Foto dok New Energy Nexus Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - New Energy Nexus Indonesia, didukung IKEA Foundation menyalurkan dana investasi pada empat perusahaan panel surya, yang beroperasi di Indonesia selama semester pertama 2021 melalui Indonesia 1 Fund.

Diluncurkan pada 2020, dana Indonesia 1 Fund diarahkan untuk mendukung startup energi terbarukan di Indonesia, yang masih berada pada tahap awal.

BACA JUGA: PT GRP Percepat Vaksinasi kepada Ribuan Karyawan, Akhir Juli Ditargetkan Rampung

Sebagai dana katalis, Indonesia 1 Fund juga mengundang kolaborasi dari pihak investor lain untuk menggerakan lebih banyak dana guna mendukung startup energi terbarukan.

Sampai saat ini, Indonesia 1 Fund telah mengembangkan ko-investasi dengan Nexus for Development untuk startup bernama Sumba Sustainable Solutions (3S) dan juga ko-investasi dengan Schneider Electric Energy Access Asia, serta Crevisse Partners Co. Ltd. untuk startup panel surya lain bernama Xurya.

BACA JUGA: Humble Motors Kenalkan SUV Listrik dengan Panel Surya Pertama di Dunia

Dua startup panel surya lain yang telah menerima pendanaan dari New Energy Nexus adalah SolarKita dan Right People Renewable Energy (RPRE).

“Schneider Electric Energy Access Asia senang bisa turut mendukung Xurya dalam mendorong adopsi komersil energi surya di Indonesia melalui investasi kami. Berkolaborasi dengan New Energy Nexus dan Crevisse Partners dalam mendukung pertumbuhan startup melalui ko- investasi, kami juga turut berkontribusi dalam SDG7,” kata Presiden dari Schneider Electric Energy Access Gilles Vermot Desroches.

BACA JUGA: Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Afgan Bagikan Kiat Tetap Bugar

Direktur Crevisse Partners Wonyoung Kim menuturkan Xurya memiliki banyak potensi dalam menciptakan dampak lingkungan yang baik melalui bisnisnya.

“Kami melihat anggota tim Xurya memiliki cara berpikir yang tajam, sebuah aset penting untuk pertumbuhan startupnya serta bekal yang dapat digunakan untuk memahami pasar,” kata Wonyoung Kim.

Sebagai investor tematik yang terfokus pada startup energi yang beroperasi di Indonesia, jelas Wonyoung Kim, pihaknya telah menyalurkan investasi kepada lima startup sejak akhir tahun lalu.

Investasi yang disalurkan melengkapi satu sama lain, setiap startup yang didukung melayani segmentasi pasar yang berbeda, sehingga secara kolektif, pertumbuhan mereka memancarkan peluang pasar yang masih berkembang di Indonesia.

Christina Borsum, CFO dari New Energy Nexus menjelaskan, kolaborasi dengan ko-investor juga diharapkan dapat memantik sinyal ke investor lainnya bahwa energi terbarukan merupakan masa depan Indonesia.

“Kami harap kami dapat menyalurkan lebih banyak investasi lagi ke startup-startup energi terbarukan tahun ini, termasuk startup yang bergerak di bidang kendaraan listrik, pengelolaan energo, teknologi efisiensi energi, dan inovasi model bisnis,” ucap Christina.

Sejatinya, Indonesia 1 Fund diluncurkan untuk mempercepat transisi energi terbarukan di Indonesia.

New Energy Nexus Indonesia telah mendukung lebih dari 45 startup di bidang energi terbarukan melalui program Inkubasi dan Akselerasi Smart Energi yang menitik beratkan fokus pada Renewable Energy, Smart Grid, Energy Efficiency, Energy Management, Customer Experience, E-Mobility, Business Model Innovation, IOT & Digitization, Energy Access, dan Energy Storage.

Sejauh ini, setidaknya 11 startup energi terbarukan telah menerima pendanaan dalam bentuk investasi dan dana hibah.

“Kami akan menggunakan dana yang diterima untuk mengembangkan produk dan ekosistem inovatif untuk mendongkrak jumlah pengguna panel surya di Indonesia,” sebut Amarangga Lubis, CEO dari SolarKita.

Sebagai bagian dari New Energy Nexus Global, New Energy Nexus Indonesia membuka pintunya ke startup energi terbarukan di Indonesia sejak 2018.

New Energy Nexus Indonesia didukung oleh IKEA Foundation yang baru saja mengumumkan komitmennya melawan perubahan iklim melalui program senilai $1 Milyar dengan Rockfeller Foundation.

Program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus memberikan pelatihan, mentoring, dan dukungan-dukungan bisnis lainnya untuk membantu startup dalam mempertajam serta memvalidasi rencana dan model bisnisnya.

Startup yang tergabung dalam program New Energy Nexus, setelah memenuhi syarat-syarat tertentu, berkesempatan untuk mengakses dua tipe pendanaan: dana hibah inkubasi dan pendanaan investasi melalui Indonesia 1 Fund.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler