jpnn.com, PARIS - Superstar Paris Saint-Germain, Neymar mengakui terkadang berlebihan alias lebay saat menyikapi pelanggaran lawan.
Predikat sebagai tukang diving selama ini memang lekat kepada pemain asal Brasil itu. Tudingan itu makin memburuk saat dia membela timnas di Piala Dunia 2018.
BACA JUGA: PSG Rela Kehilangan Tiga Pemain Ini Demi Dapatkan Kante
Seperti dilansir Football Espana, Neymar mengatakan bahwa tidak ada unsur untuk menipu selama di lapangan. Menurut dia, saat terjatuh, itu memang karena dilanggar pemain lawan.
“Beberapa menyerang tulang kering saya, ditendang dari belakang, hingga kaki saya terangkat. Terkadang, tidak mudah untuk berdamai dengan rasa frustrasi saya (karena kerap dilanggar, Red),'' ucap eks striker Barcelona itu.
BACA JUGA: Akhirnya, Neymar Bicara soal PSG, Mbappe dan Buffon
Neymar juga mengaku bahwa meski sudah 26 tahun, sifat kekanak-kanakannya masih sering muncul. Baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan, bila diakumulasi, pelanggaran yang diterimanya lebih menyakitkan daripada cedera retak metatarsal yang dideritanya akhir Februari lalu.
Nah, memasuki musim yang baru, Neymar berjanji sudah menjadi Neymar yang baru yang lebih dewasa. Apalagi, bersama Les Parisiens kali ini ada pemain legenda seperti Gianluigi Buffon yang bisa membimbingnya menjadi lebih baik.
BACA JUGA: PSG Bisa Melepas Neymar, tapi Kylian Mbappe Tak Bakal Dijual
“Saya di sini dengan hati terbuka dan setelah menerima kritik dan mengevaluasi diri. Saya mungkin telah jatuh tetapi sekarang saya telah bangkit. Seluruh bangsa (Brasil) akan bersama saya,'' paparnya. (io/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi! Real Madrid Tidak Berminat Datangkan Neymar
Redaktur & Reporter : Adek