BRASILIA - Partai semifinal Piala Konfederasi 2013 antara Brazil kontra Uruguay baru digelar dini hari nanti. Namun, tensi persaingan kedua tim sudah panas. Aksi saling tebar psywar mulai dilakukan kedua tim kuat wilayah Amerika Selatan tersebut.
Termasuk psy war yang dilakukan kapten Uruguay, Diego Lugano. Pemain Malaga tersebut menyerang striker Brazil, Neymar. Menurut Lugano, Neymar sering mengelabui wasit dengan aksi jatuh yang sebenarnya bukan hasil dari pelanggaran.
“Neymar adalah pemain yang tidak memiliki badan besar. Dia jatuh dan mengelabui wasit. Dia bisa menciptakan pelanggaran dan kami harus berhati-hati agar tidak ada pemain Uruguay yang melanggarnya,” terang Lugano seperti dilansir laman BBC, Rabu (26/5).
Karena itu, pemain berusia 32 tahun tersebut berharap agar wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa menjalankan perannya dengan baik. Sebab, pressure yang diterima wasit bakal sangat besar. Terutama pressure dari tuan rumah.
“Wasit bakal berada di bawa tekanan sangat besar dalam pertandingan tersebut. Saya hanya berharap agar dia tak melakukan kesalahan. Brazil terkenal dengan gaya sepakbolanya yang bagus. Mereka sangat kuat dan memiliki teknik bagus,” tambah Lugano.
Meski begitu, Lugano mengaku tak takut dengan Brazil. Dia mengatakan, Uruguay tetap memiliki kesempatan besar untuk melaju ke final.
“Kami punya hak untuk bermimpi mengalahkan Brazil. Sejarah kami menunjukkan bahwa kami bisa menang di tensi pertandingan yang sengit,” tegas Lugano. (jos/jpnn)
Termasuk psy war yang dilakukan kapten Uruguay, Diego Lugano. Pemain Malaga tersebut menyerang striker Brazil, Neymar. Menurut Lugano, Neymar sering mengelabui wasit dengan aksi jatuh yang sebenarnya bukan hasil dari pelanggaran.
“Neymar adalah pemain yang tidak memiliki badan besar. Dia jatuh dan mengelabui wasit. Dia bisa menciptakan pelanggaran dan kami harus berhati-hati agar tidak ada pemain Uruguay yang melanggarnya,” terang Lugano seperti dilansir laman BBC, Rabu (26/5).
Karena itu, pemain berusia 32 tahun tersebut berharap agar wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa menjalankan perannya dengan baik. Sebab, pressure yang diterima wasit bakal sangat besar. Terutama pressure dari tuan rumah.
“Wasit bakal berada di bawa tekanan sangat besar dalam pertandingan tersebut. Saya hanya berharap agar dia tak melakukan kesalahan. Brazil terkenal dengan gaya sepakbolanya yang bagus. Mereka sangat kuat dan memiliki teknik bagus,” tambah Lugano.
Meski begitu, Lugano mengaku tak takut dengan Brazil. Dia mengatakan, Uruguay tetap memiliki kesempatan besar untuk melaju ke final.
“Kami punya hak untuk bermimpi mengalahkan Brazil. Sejarah kami menunjukkan bahwa kami bisa menang di tensi pertandingan yang sengit,” tegas Lugano. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Absen Lawan Spanyol, Balotelli Merasa Pecundang
Redaktur : Tim Redaksi