JAKARTA - Mantan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang kini bergabung dengan Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan nomor urut 5 menempatkan Partai Golkar di tengah-tengah di antara 10 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014.
"Golkar ini bukan partai dari barat ataupun dari timur. Golkar adalah partai tengah milik anak negeri. Nomor urut 5 menegaskan Golkar sebagai partai tengah," kata Ali, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/1).
Ali menambahkan, sesuai hadist, Rasulullah mengingatkan tentang 5 masalah sebelum datang 5 perkara.
"Nomor 5 ini isyarat dari Allah agar Indonesia menjadi baik dengan dipimpin oleh Golkar di bawah Aburizal Bakrie ke depan," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang menyatakan bergabung dengan partai pimpinan Aburizal Bakrie sejak setahun lalu.
Anggota DPR periode 2004-2009 ini mengungkapkan, untuk menuju bangsa yang lebih baik, seluruh kader Golkar wajib sujud shalat lima waktu.
"Sesuai nomor urut, kader harus sholat lima waktu," tegasnya.
Disinggung apakah bakal ikut meramaikan pemilihan legislatif, Ali mengatakan, masih mengunggu keputusan dari partai.
"Masih menunggu. Intinya, saya siap dari dapil mana saja, termasuk Papua. Yang jelas, pilihan politik saya ke Golkar adalah untuk tetap menghidupkan gairah politik saya. Golkar juga saya pilih karena memiliki manajemen, publik relation dan keunggulan lainnya yang sempurna di banding parpol peserta pemilu lainnya," ungkapnya.
Di tempat sama, Ketua DPP Partai Golkar Fuad Hasan Mansyur menyebutkan, sejak awal Aburizal menerima berapapun nomor urut yang didapat Golkar saat undian di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pak Ical ngomong sejak awal, berapapun nomor yang dikasih Allah maka diterima saja. Namun, memang masyarakat yang sering mengotak-atik soal angka itu," katanya.
Fuad mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana kader bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat.
"Nomor bukan hal penting. Sesuai arahan pak Ical, kader tetap harus mendengar aspirasi masyarakat, dan mencarikan solusinya agar kesejahteraan masyarakat terwujud," tegasnya.
Terlepas dari itu, Fuad mengaku, nomor 5 sangat sesuai dengan image Golkar sebagai partai tengah.
"Posisi nomor 5 adalah tengah-tengah dari 10 peserta yang ada. Nomor 5 juga sesuai dengan jumlah sila Pancasila. Sholat juga ada lima waktu. Begitu juga dengan rukun Islam yang berjumlah 5," katanya. (fas/jpnn)
"Golkar ini bukan partai dari barat ataupun dari timur. Golkar adalah partai tengah milik anak negeri. Nomor urut 5 menegaskan Golkar sebagai partai tengah," kata Ali, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/1).
Ali menambahkan, sesuai hadist, Rasulullah mengingatkan tentang 5 masalah sebelum datang 5 perkara.
"Nomor 5 ini isyarat dari Allah agar Indonesia menjadi baik dengan dipimpin oleh Golkar di bawah Aburizal Bakrie ke depan," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang menyatakan bergabung dengan partai pimpinan Aburizal Bakrie sejak setahun lalu.
Anggota DPR periode 2004-2009 ini mengungkapkan, untuk menuju bangsa yang lebih baik, seluruh kader Golkar wajib sujud shalat lima waktu.
"Sesuai nomor urut, kader harus sholat lima waktu," tegasnya.
Disinggung apakah bakal ikut meramaikan pemilihan legislatif, Ali mengatakan, masih mengunggu keputusan dari partai.
"Masih menunggu. Intinya, saya siap dari dapil mana saja, termasuk Papua. Yang jelas, pilihan politik saya ke Golkar adalah untuk tetap menghidupkan gairah politik saya. Golkar juga saya pilih karena memiliki manajemen, publik relation dan keunggulan lainnya yang sempurna di banding parpol peserta pemilu lainnya," ungkapnya.
Di tempat sama, Ketua DPP Partai Golkar Fuad Hasan Mansyur menyebutkan, sejak awal Aburizal menerima berapapun nomor urut yang didapat Golkar saat undian di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pak Ical ngomong sejak awal, berapapun nomor yang dikasih Allah maka diterima saja. Namun, memang masyarakat yang sering mengotak-atik soal angka itu," katanya.
Fuad mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana kader bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat.
"Nomor bukan hal penting. Sesuai arahan pak Ical, kader tetap harus mendengar aspirasi masyarakat, dan mencarikan solusinya agar kesejahteraan masyarakat terwujud," tegasnya.
Terlepas dari itu, Fuad mengaku, nomor 5 sangat sesuai dengan image Golkar sebagai partai tengah.
"Posisi nomor 5 adalah tengah-tengah dari 10 peserta yang ada. Nomor 5 juga sesuai dengan jumlah sila Pancasila. Sholat juga ada lima waktu. Begitu juga dengan rukun Islam yang berjumlah 5," katanya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Balon Gubernur Diuji PDIP
Redaktur : Tim Redaksi