Ngabalin: Umat Mana Yang Dimaksud?

Rabu, 06 Juni 2018 – 20:27 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara mengenai usulan Habib Rizieq Shihab membentuk "Koalisi Keumatan” untuk menghadapi kubu Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

Ngabalin menilai, pilihan kata "Koalisi Keumatan" kurang tepat. Karena berpotensi memecah belah rakyat dan umat.

BACA JUGA: Soal Koalisi Keumatan, Ini Respons Tajam PPP

“Saya kira usulan itu menggunakan pilihan kata yang kurang santun, memecah belah rakyat, umat. Itu tidak benar,” ujar Ngabalin di sela-sela diskusi yang digagas Arus Bawa Jokowi di Bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut Ngabalin, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebaiknya menjelaskan umat mana yang ia maksud. Karena perlu diketahui, mayoritas rakyat Indonesia memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pilpres 2014 lalu.

BACA JUGA: Siapa Nih yang Hapus Foto Prabowo dan Rizieq dari Medsos?

"Jutaan rakyat Indonesia juga sampai saat ini masih memilih Presiden Jokowi, umat mana yang dimaksud," ucapnya.

Politikus Golkar itu pun kemudian mengajak semua pihak menjalankan politik yang santun jelang Pilpres 2019.

BACA JUGA: Semoga PDIP Ikut Koalisi Keumatan Usung Capres Pilihan Ulama

“Caranya, dengan mengedepankan akhlak karimah (perilaku terpuji),” pungkas Jokowi pada diskusi yang mengangkat tema 'Indonesiasentris, Fakta atau Hoaks'.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apakah Publik Mau Pilih Habib Rizieq?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler