SURABAYA – Meski pasrah, sebagian anggota DPRD Surabaya hingga saat ini masih mempertanyakan dasar pembatalan agenda kunjungan kerja (kunker) ke London. Para wakil rakyat itu memang tidak mendapat izin kunker dari Gubernur Jatim.
"Kalau agenda kami dinilai tidak selektif, terus acuan gubernur menyetujui kunker luar negeri DPRD Jatim itu apa? Gubernur harus adil," kata anggota DPRD Surabaya Vinsensius Awey kemarin (18/3).
Politikus Partai Nasdem itu pun menantang Pemprov Jatim buka-bukaan soal acuan tersebut. Menurut dia, bila mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11/2005, kunker luar negeri anggota dan pimpinan DPRD Jawa Timur (Jatim) seharusnya juga tidak mendapat restu.
Sepengetahuannya, banyak anggota DPRD Jatim yang sering pelesir ke luar negeri tanpa agenda yang jelas. "Mereka (DPRD Jatim, Red) baru dua bulan dilantik sudah pergi ke Belanda. Kalau tidak percaya, silakan tanya ke sana (DPRD Jatim, Red)," ungkapnya.
Awey juga mengaku kerap menerima informasi bahwa kunker luar negeri DPRD Jatim sering dilakukan secara rombongan. Bahkan, tidak jarang jumlah pesertanya belasan orang. Mereka juga mendapatkan uang saku harian yang dibiayai APBD provinsi. "Teman-teman partai kami (Nasdem, Red) sering kasih info soal kunker DPRD Jatim. Mereka lebih parah," bebernya.
Sekali lagi, Awey menegaskan bahwa pihaknya bukan ngotot ingin pergi ke luar negeri. Dia hanya menginginkan Gubernur Jatim Soekarwo bersikap adil dalam membuat pertimbangan menolak atau menyetujui kunjungan luar negeri yang diajukan setiap lembaga negara. "Bila semua pertimbangan mengacu inpres dan surat edaran (SE) Mensesneg, seharusnya tidak ada pejabat Pemprov dan DPRD Jatim yang berangkat ke luar negeri," katanya.
Kecemburuan DPRD Surabaya terhadap agenda kunjungan kerja (kunker) luar negeri DPRD Jatim memang beralasan. Sebab, para wakil rakyat di level provinsi itu bisa melenggang ke mancanegara tanpa kendala. (tyo/sal/c6/c20/fat/flo/jpnn)
BACA JUGA: Resmi, Swiss Buka Konsulat Kehormatan di Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... LIHAT NIH, Pak Jaksa Melarikan Istri Sekda, Begini Penjelasannya
Redaktur : Tim Redaksi