jpnn.com, ROMA - Gara-gara gaji rendah, seorang tukang pos di Italia berulah. Surat-surat yang seharusnya dikirimkan malah disimpan sendiri di rumahnya.
Protes dengan cara ngawur itu dilakukan selama tiga tahun terakhir sebelum akhirnya dia mengundurkan diri pada 2017. Total surat yang tak terkirim lebih dari 400 kilogram.
BACA JUGA: Wasit Butuh VAR Untuk Tentukan Hasil Inggris Vs Italia
Kasus tersebut terkuak gara-gara operasi rutin pengecekan jalan oleh kepolisian Turin, Italia. Pria 33 tahun yang tidak disebutkan namanya itu kedapatan membawa pisau lipat sepanjang 20 sentimeter. Saat memeriksa bagian belakang mobil, polisi menemukan 70 pucuk surat.
Merasa curiga, polisi mendatangi rumah pria tersebut. Di sana mereka menemukan 40 kotak yang penuh dengan surat. Mulai surat tagihan, laporan bank, sampai surat pribadi.
BACA JUGA: Terlempar dari AC Milan, Adriano Galliani Jadi Senator
’’Saya digaji rendah. Karena itu, saya akhirnya berhenti,’’ ujar mantan Pak Pos tersebut kepada polisi sebagaimana dilansir The Guardian.
Kini dia harus menghadapi dakwaan berlapis. Yaitu, pencurian, penyalahgunaan korespondensi, dan membawa senjata berupa pisau lipat.
BACA JUGA: Begini Wajah Roma Usai Hujan Salju Terlebat
Meski terlambat beberapa tahun, kantor pos tempat pria itu bekerja berjanji mengirimkan surat-surat tersebut. (sha/c22/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaris Bangkrut, Klub Serie C Ini Ditolong Bintang Bokep
Redaktur & Reporter : Adil