jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Warga Jalan Long Bagun Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) geger setelah 28 nisan di kompleks pemakaman Bekotok porak-poranda, Minggu (12/3).
Warga langsung melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat dan Polsek Tenggarong.
BACA JUGA: Ajaib... Mayat Terkubur 8 Tahun, Dibongkar Masih Utuh
“Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, terduga pelaku terlihat di kompleks pemakaman itu membawa sebilah linggis dan palu,” ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, Senin (13/3).
Menyikapi laporan dari warga, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ke lapangan.
BACA JUGA: Hamdalah, Bu Wako Cantik Naikkan Honor Penjaga Kuburan
Petugas juga memasang pita kuning police line di lokasi makam yang porak-poranda.
Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil menangkap pelaku bernama Hendra Gunawan (36).
“Ternyata setelah ditemukan, diketahui si pelaku (Hendra) mengidap penyakit jiwa alias gila. Menurut keterangan warga sekitar rumahnya, Hendra sudah dua kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Atma Husada, Samarinda,” ungkap Kapolsek Tenggarong Djauhari.
Petugas lalu memboyong Hendra ke Kantor Polsek Tenggarong.
Namun, Hendra hanya menjawab seadanya.
“Jadi saya mau perbaiki nisan kuburan-kuburan sudah rusak itu,” kata Hendra sembari tersenyum.
Polisi juga memanggil orang tua Hendra. Orang tua Hendra menuturkan, sang anak berulah sehingga merusak sebanyak 28 nisan kuburan karena sudah kehabisan obat.
Dia juga mengaku tak bisa menebus obat ke rumah sakit jiwa lantaran kesulitan biaya.
“Jadi masalah ini kami koordinasikan dengan instansi teknis terkait, yakni Dinsos (Dinas Sosial) Kukar. Tadi Hendra sudah kami serahkan ke sana (Dinson Kukar),” ucap Djauhari (idn/nha)
Redaktur & Reporter : Ragil