jpnn.com, PALI - Ngatemi, 48, warga Talang Jepit, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, tewas akibat disambar petir.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (16/2), sekitar pukul 16.00 WIB, dalam pondok di kebun korban di wilayah Lubuk Guci, Kecamatan Talang Ubi.
BACA JUGA: Hidup Tak Tenang, Buronan Polisi Talang Ubi Menyerahkan Diri
Kapolsek Talang Ubi Kompol Okto Iwan Setiawan ST mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan keluarga korban menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi.
“Setelah mengetahui korban tersambar petir, Yatiman, 52, suami korban mencari pertolongan dengan menyetop kendaraan milik PT MHP yang langsung membawa jenazah korban ke rumahnya,” jelasnya, (17/2).
BACA JUGA: Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Sebagut
Informasi yang dihimpun, awalnya korban hendak pergi ke kebun bersama suaminya dan kedua cucunya untuk menebang kayu. Saat itu sedang turun hujan rintik-rintik. Setibanya di kebun, korban dan kedua cucunya memilih untuk berteduh di dalam pondok. Sedangkan Yatiman mulai mencari kayu yang berada sekitar 100 meter dari pondok.
Tak lama, terdengarlah suara petir yang menggelegar disertai hujan cukup deras. Yatiman memilih bergegas kembali ke pondok untuk melihat keadaan istri dan kedua cucunya.
BACA JUGA: Tewas Disambar Petir saat Pulang dari Sawah
Saat tiba di pondok, Yatiman lega melihat kedua cucunya sedang asyik bermain di teras pondok. Tapi, saat mencari sang istri, ternyata sudah terbaring di depan pintu dalam kondisi leher menghitam.
“Saya ada firasat yang tidak enak saat dengar suara petir. Sehingga saya putuskan cepat kembali ke pondok. Saya lihat istri saya sudah terbaring tepat di depan pintu pondok. Kedua cucu saya berada di teras dan tidak terjadi apa-apa. Salah satu dari tiang pondok patah akibat sambaran petir,” ujar Yatiman. (ebi/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Melarikan Diri, Bandar Narkoba Ambruk Ditembak Polisi
Redaktur & Reporter : Budi