Ngebet Jadi Capres, Cak Imin Disarankan Bikin Koalisi Baru

Selasa, 24 Mei 2022 – 23:56 WIB
Dokumentasi - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak serius ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Kalau saya katakan ini Cak Imin bercanda tidak serius mau bergabung, karena dia bercanda lebih baik bikin koalisi baru," kata Saleh saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

BACA JUGA: Giliran Mak-Mak di Sumut Memberikan Dukungan Kepada Ganjar Pranowo

Dia menjelaskan saat ini masih ada 6 partai yang bisa diajak oleh Cak Imin untuk membentuk koalisi. 

"Koalisi ini baru tiga partai, ada enam lagi yang telah berkomunikasi dengan Cak Imin. Jadi,karena itu bercanda, kami tidak menganggap serius juga," lanjutnya.

BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Memiliki Idealisme yang Sama dengan Jokowi

Dia menyebutkan Cak Imin serius ingin maju sebagai calon presiden, tetapi tidak serius untuk bergabung dengan koalisi yang dibentuk oleh Golkar, PAN, dan PPP itu.

Hal itu lantaran koalisi tersebut belum membahas figur capres, tetapi Cak Imin sudah mensyaratkan diri.

BACA JUGA: Bang Saleh Anggap Gus Muhaimin Cuma Bercanda Soal Keinginan Bergabung KIB

"Kami belum membicarakan capres- cawapres sedangkan tiba-tiba mau masuk jadi capres itu bercanda," pungkasnya.

Menurut Saleh, seharusnya PKB bergabung terlebih dahulu dengan KIB dan ikut merumuskan ide-ide dalam koalisi tersebut.

Anggota Komisi IX DPR RI itu juga menyebutkan Cak Imin memiliki potensi untuk menjadi capres dengan perolehan kursi 10 persen di DPR.

"Dia katakan sudah sepuluh persen, tinggal cari sisanya. Silahkan cari pasangan baru dan bikin koalisi baru untuk itu," pungkas pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.(mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Jangan Terburu-buru, Permintaan Anda Berat


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler