Ngebut di Kampung, Tewas Diamuk Massa

Sabtu, 09 September 2017 – 13:06 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SOLO - Sardi, warga Kampung Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, tewas saat ngebut motor. Dia tewas bukan karena kecelakaan.

Sardi yang dikenal sebagai jagoan kampung itu tewas dikeroyok warga Kamis (7/9).

BACA JUGA: Mondar-Mandir Tak Jelas, Pengendara Tewas Diamuk Massa

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Joyotakan Kopda Catur Handoko menerangkan, sebelum kejadian, Sardi dalam kondisi mabuk mengendarai sepeda motor dengan kencang di Kampung Joyotakan.

Akibatnya, salah seorang warga bernama Suprapti nyaris tertabrak.

"Sardi kemudian diperingatkan warga, tetapi justru menantang balik," jelas Catur.

Atas kejadian tak menyenangkan itu, Sardi dilaporkan ke Polsek Serengan.

"Warga meminta Sardi diamankan untuk menghindari kericuhan. Kami membantu menenangkan warga agar tidak terjadi keributan setelah kejadian tersebut," imbuhnya.

Sehari diamankan di Polsek Serengan, pada Kamis pagi, Sardi pulang ke rumahnya dan kembali berulah.

Warga yang emosinya sudah memuncak mengejar Sardi yang berlari ke kantor Kelurahan Joyotakan untuk meminta perlindungan.

"Tiga anggota linmas tidak mampu mencegah massa masuk ke kantor kelurahan untuk memukuli Sardi hingga babak belur sekitar pukul 05.30. Kami mendapatkan informasi terjadi kericuhan di kantor kelurahan dan langsung menuju lokasi," urainya Catur.

Selain babinsa, anggota Polsek Serengan segera meluncur ke lokasi.

"Kami bersama anggota Polsek Serengan dan linmas membawa Sardi dalam kondisi luka parah di bagian kepala dan tidak sadarkan diri ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kustati," jelas Catur.

Sayang, nyawanya tak terselamatkan. (ves/wa/c25/ami/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler