Ngenet Saat Sekolah, Siswa Dibotak

Jumat, 12 Oktober 2012 – 10:15 WIB
KUPANG, TIMEX--Sebanyak lima dari delapan siswa-siswi SMP dibina di Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Kupang karena kedapatan berada di warnet saat jam pelajaran sementara berlangsung. Lima orang siswa kepalanya terpaksa dibotaki karena model rambut kelima siswa bergaya jabrik.

Kepala Bidang Penegakan dan Perundang-undangan Daerah Sat Pol PP Kota Kupang, Chris Nalle kepada wartawan di kantor Sat Pol PP, Kamis (11/10) menjelaskan, kedelapan siswa-siswi ditemukan saat Sat Pol PP melakukan patroli rutin di wilayah Kelurahan Naikolan Kecamatan Maulafa. Saat itu ditemukan tujuh siswa-siswi SMP Negeri 3 Kupang dan satu siswa SMP Negeri 13 Kupang sementara berada di warnet Ungu yang berjarak tidak jauh dari SMP Negeri 3 Kupang.

Mereka yang diamankan dari SMP Negeri 3 Kupang adalah Ibunda Ulu Mando, Yuni Bulak, Julia Wariso, Naburae Ludji, Bayu Setiawan Kore, Kalitus Christer Wain dan Aldi Puasahe serta siswa SMPN 13 Brandon Tulle.

Setelah diinterogasi kata Chris, kedelapan siswa-siswi itu mengaku sementara mencari tugas di internet. Namun karena masih mengenakan pakaian seragam dan masih dalam jam sekolah, sehingga mereka dibawa ke kantor Sat Pol PP Kota Kupang untuk dibina. Selain itu, mereka juga membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi hal tersebut.

"Saat kita pantau anak sekolah, kita ketemu mereka di warnet Ungu di Naikolan. Jaraknya tidak jauh dari sekolah. Kita bawa ke sini untuk dibina agar tidak mengulangi lagi," katanya sembari mengingatkan agar siapapun dia, siswa SMP maupun SMA yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran akan dilakukan penertiban.

Ia menghimbau, apabila mau mengerjakan tugas pada jam sekolah, sebaiknya tidak mengenakan pakaian seragam. "Kalau mau kerja tugas di warnet, pulang tukar seragam sekolah dan lapor orang tua baru kerja tugas di warnet. Kalau masih jam sekolah pasti kita akan tertibkan," katanya.

Ia menjelaskan, rambut kelima orang siswa yang dibotaki karena model rambut jabrik. "Rambut diperbaiki. Tadi rambut jabrik, makanya kita perbaiki. Sifatnya kita bina karena alasannya masuk akal," ungkap Chris.

Sementara, salah seorang siswi, Ibunda Ulu Mando mengaku, ia dan teman-temannya sementara mencari tugas dari sekolah di warnet. Mereka sudah pulang sekolah karena sementara berlangsung mid semester.

"Kita cari tugas di warnet tentang internet. Ini tugas dari sekolah," aku Ibunda Ulu Mando sembari menunjuk buku catatan mengenai tugas yang diberikan guru. (ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, LKS Bisa Gratis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler