Ngerem di Pasir, Jatuh, Dihajar Truk

Senin, 01 Oktober 2012 – 00:30 WIB
BALIKPAPAN- Hati-hati di jalan. Jalanan di  Balikpapan terus menebar maut.  Dalam waktu 4 hari,  terjadi 3 kali kecelakaan maut yang merenggut nyawa.   Laka maut kali ini terjadi di dekat SMA 5, Sepinggan  atau jalan masuk Perusda,  Minggu (30/9)  kemarin sekitar pukul 13.30 Wita.

Korban yang diketahui bernama Samsudin (36), naik motor, beralamat Jl Jend AYani RT 67 Gunung Sari Ulu, tewas setelah tertabrak truk yang disopiri Nurwidianto (24). Saat kejadian, Samsudin naik motor Honda Supra dari arah perumahan Perusda menuju ke Gunung Sari Ulu. Truk yang dikendarai Nurwidianto  (24) dari arah Dome.

“Saya dari Dome mau ke4 Perusda, saat sudah berada di simpang 3 dekat SMA 5, saya pelan karena di situ juga ada acara nikahan. Motor itu dari arah Perusda, pengendara motor itu kaget dan mengerem. Kebetulan di daerah itu ada pasir dan motor terjatuh sekitar 1 meteran di depan mobil saya. Saya mengerem tidak sempat lagi karena jaraknya terlalu dekat dan korban terkena ban belakang,” tutur Nur Widianto yang mengantar korban ke RSKD Balikpapan.

Saat kejadian, sopir truk segera membawa korban ke RSKD, korban sempat mendapatkan perawatan di IGD dan juga sempat melakukan rontgen,tetapi Samsudin tidak bisa diselamatkan nyawanya karena terdapat luka dalam patah tulang iga dan tangan.

Korban meninggal  sekitar jam 14:30 Wita, saat Samsudin dinyatakan meninggal dunia, saudara korban histeris dan ada yang sampai pingsan karena tidak kuasa menahan kesedihan karena kehilangan keluarga nya.

Untuk diketahui, sebelumnya pelajar SMA, Aditya (16)  tewas dengan kondisi mengenaskan setelah terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Motor milik remaja itu oleng hingga terjerembab ke dalam parit. Peristiwa kecelakaan itu terjadi persis di depan rumah dinas GM Pertamina Jalan Kutai, Gunung Dubs, Balikpapan Selatan, Jumat (28/9) sore sekira pukul 17.15 Wita.

Selanjutnya Novan Syahputra (8). Sabtu (29/9), sekira pukul 06.30 Wita dibonceng ayahnya, Imansyah dari rumah neneknya, di Gang Ulin Perumnas Batu Ampar RT 12 No. 130, hendak menuju ke SDN 003 Balteng, tempat sang anak menimba ilmu.  Kecelakaan itu bermula ketika Imansyah gagal menyalip truk di simpang Gunung Kawi tepatnya depan Hotel Murni.

Saat menyalip itulah, truk menyenggol motor yang dikendarai Imansyah hingga akhirnya ia bersama anaknya terjatuh. Imansyah yang tercatat sebagai anggota sekuriti itu bersama motor yang dikendarainya terlempar ke sebelah kanan, sedangkan anaknya jatuh ke kiri ke arah melintasnya truk.

Karena jaraknya yang sangat berdekatan, ban belakang truk yang disalipnya itu melindas kepala Faelenzky. Saat itu juga, murid kelas 3 SDN 003 itu tewas di tempat. Sementara ayahnya, Imansyah, mengalami luka ringan berupa bengkak pada bagian kakinya. Arus lalu lintas yang padat serta hujan rintik-rintik mengguyur ketika kecelakaan itu berlangsung. (bp-10)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Orangutan Dinamai Jokowi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler