jpnn.com - PELAIHARI – Tadjib (50) tewas mengenaskan. Warga Jalan Swadaya RT 2B Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari itu menjadi korban kecelakaan, Selasa (23/8) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, saat itu truk dengan nomor polisi DA 9732 LB melaju kencang dari arah Polres Tanah Laut menuju Simpang Tiga Angsau.
BACA JUGA: Maybank Bali Marathon Bakal Hebohkan Pulau Dewata
Truk tersebut diduga ingin mendahului mobil minibus merek Xenia DA 7512 LA. Namun, karena tersenggol buritan mobil minibus, truk yang dikemudikan Taufik Rahman oleng kemudian keluar jalur.
Dari arah berlawanan, muncul Tadjib yang mengendarai motor DA 5534 PQ. Tabrakan pun tak terhindarkan. Tadjib langsung masuk ke bawah truk dan terseret lima meter.
BACA JUGA: Ada Dua Langkah Maju Lagi bagi Pariwisata Manado
Ia meregang nyawa. Tadjib langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari. Kepala Ruangan Kamar Jenazah RSUD Hadjo Boejasin Djati Hendro Waluyo, membeberkan, korban mengalami beberapa luka.
Mulai dari isi perut dan organ tubuh yang keluar, patah tulang paha kiri dan lengan kiri atas.
BACA JUGA: Ritual Memanah Babi Tandai Akhir Perang di Mimika
Kasat Lantas Polres Tanah Laut, AKP Raindhard Maradona membenarkan ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan A Yani Kelurahan Angsau. “Iya betul ada kecelakaan. Untuk kronologis lengkapnya saya belum tahu. Untuk sementara truk dan sepeda motor korban kami amankan,” jelasnya.
Tadjib meninggalkan satu istri dan dua orang anak. Sang istri Kurini (42) sempat pingsan melihat kondisi suaminya. Putri kedua Tadjib, Nining (20), berharap pelaku yang menabrak orang tuanya dapat bertanggung jawab.
Apalagi dirinya saat ini masih kuliah di Politeknik Negeri Tanah Laut. “Bapak sudah jualan es sejak 2008 lalu. Kami tidak ada firasat apa pun, ayah tiap hari bilang sekolah yang rajin,” ucapnya. (eka/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh..4 Oknum Polri Masih Pakai Ganja saat Direhabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi