Ngeri! Cerita Pemain Timnas Maroko Terjebak dalam Kudeta Bersenjata

Kamis, 09 September 2021 – 15:01 WIB
Pemain timnas Maroko terjebak di dalam hotel saat terjadi kudeta bersenjata di Guinea. Foto: Twitter @BounouarJalal

jpnn.com, CONAKRY - Sofyan Amrabat menceritakan bagaimana mengerikannya suasana saat dia dan rombongan pemain timnas Maroko terjebak dalam kudeta bersenjata di Guinea.

Saat itu timnas Maroko sedang bertandang ke Guinea untuk melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.

BACA JUGA: Menang Melawan Lithuania, Italia Melewati Rekor Tim Samba

Amrabat dan kolega sudah tiba di sana sejak Sabtu (5/9) waktu setempat dan telah menjalani satu sesi latihan, tetapi pagi harinya mereka terjebak di hotel dengan tembakan meletus di luar.

Gelandang Fiorentina itu menyebut suasana di hotel sangat mencekam karena dia tak pernah membayangkan kejadian tersebut bakal menghampirinya

BACA JUGA: Polandia vs Inggris 1-1, Harry Kane Melampaui Rekor Gol Eks Liverpool

"Pada Minggu pagi, Adel Taarabt (pemain Maroko) bertanya apakah saya mendengar suara tembakan," tutur Amrabat.

"Saya tertawa pada awalnya dan mengatakan itu pasti kembang api karena terkadang fan lokal melakukannya di luar hotel tim tamu untuk mengganggu istirahat mereka," tambah dia

BACA JUGA: Kosovo vs Spanyol: Tim Matador Terkam Tuan Rumah, Luis Enrique Sesalkan Soal Ini

Pemain berusia 25 tahun ini kemudian mencari tahu di internet. Dia kemudian menyadari bahwa di kota Conakry, tempat mereka menginap, sedang tidak dalam kondisi kondusif.

"Kami melihat di internet apa yang sebenarnya terjadi. Keluarga saya sangat khawatir dan semua orang menulis surat untuk menanyakan apakah kami baik-baik saja," ujar mantan penggawa Club Brugge ini.

Sofyan melanjutkan, dia beserta rombongan timnas Maroko mencoba untuk tetap tenang, tetapi tak bisa dipungkiri suara letusan tembakan membuat mereka ketakutan.

"Kami harus tetap profesional, tetapi menakutkan ketika anda mendengar suara tembakan, lalu diam, lalu lebih banyak tembakan,” tambah dia.

Kelompok tak bertanggung jawab tersebut diketahui melakukan sandera terhadap presiden Guinea, Alpha Conde.

Beruntung, Amrabat dan kolega berhasil dievakuasi dari hotel dan dibawa ke bandara, di mana pesawat sudah menunggu untuk terbang ke Maroko.(footballitalia/mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler