jpnn.com, PARIS - Ambisi tunggal putra Malaysia membawa pulang gelar Denmark Open 2021 harus sirna usai takluk di tangan wakil tuan rumah, Viktor Axelsen.
Hanya dalam waktu 39 menit, Lee menyerah dua gim langsung 19-21, 19-21 dari Axelsen di perempat final.
BACA JUGA: Media Malaysia Soroti Absennya Jojo dan Ginting di French Open 2021
Padahal baru delapan bulan lalu Lee menghajar pemilik rangking dua dunia itu di Final All England 2021.
Namun, Axelsen tampil menggila di Denmark Open 2021 dan Lee harus menjadi salah satu korbannya.
BACA JUGA: Jadwal French Open 2021 Hari Ini: Empat Wakil Indonesia Memulai Perjuangannya
Kepala pelatih tunggal putra Malaysia Hendrawan tak ambil pusing soal kekalahan anak asuhnya melawan Axelsen.
Dia menyebut masih ada peluang bagi Lee untuk membalaskan dendam kepada tunggal Denmark tersebut di French Open 2021.
BACA JUGA: Kejutan! Banyak Pemain Top Absen di French Open 2021
"Kami harus akui Axelsen dalam performa yang lebih baik dari Lee. Namun, saya yakin Zii Jia punya peluang di French Open untuk mengembalikan permainan terbaiknya," terang Hendrawan dikutip dari The Star.
Pada turnamen yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Prancis, Lee berpeluang kembali bentrok dengan Axelsen di babak perempat final.
Namun, sebelum menuju ke sana, tunggal peringkat delapan dunia itu harus melewati ujian dari wakil Singapura Loh Kean Yew di babak pertama.
Axelsen di sisi lain, memiliki lawan lebih sulit di 32 besar, di mana dia harus menemui tunggal Korea Selatan yang kerap tampil mengejutkan, yaitu Heong Kwang Hee.
Sebagai informasi, pemilik ranking 33 dunia itu sukses mengalahkan Kento Momota dalam dua turnamen besar, yakni Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Sudirman 2020.
Axelsen sendiri baru saja menjuarai Denmark Open 2021 usai mengalahkan Momota di final dengan skor 20-22, 21-18, 21-12.
Namun, Axelsen butuh waktu tujuh tahun untuk bisa kembali mengalahkan Momota sejak terakhir kali melakukannya pada German Open 2014.(thestar/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib