Ngeri-Ngeri Sedap

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 14 September 2022 – 17:45 WIB
Sutradara, produser, dan para pemain film Ngeri-Ngeri Sedap di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (17/6) sore. Foto: Firda Junita/JPNN.com

jpnn.com - Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia di kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional atau The International Feature Film Award.

Setiap tahun Academy of Motion Pictures Arts and Sciences memberikan penghargaan untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi dialog non-Inggris.

BACA JUGA: Ngeri-Ngeri Sedap Wakili Indonesia di Piala Oscar 2023, Bene Dion: Enggak Menyangka!

Indonesia telah mengikuti ajang Academy Awards untuk ketegori Film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987.

Film Nagabonar yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin ini menjadi film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.

BACA JUGA: Wakili Indonesia di Academy Awards, Film Ngeri-Ngeri Sedap Bikin Bangga

Entah kebetulan atau setting-an, kedua pemeran utama itu sekarang memainkan peran menjadi politisi.

Deddy Mizwar menjadi politikus Partai Demokrat dan Nurul Arifin menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sempat Merasa Ngeri, tetapi Kini Bersyukur

Sejauh ini Indonesia belum pernah berhasil memboyong penghargaan apa pun.

Dibanding dengan India dan Korea Selatan, industri film Indonesia masih jauh ketinggalan.

Produk film Indonesia masih tidak jauh dari konten mistik dan klenik, yang memang terbukti laku di pasar.

Ngeri-Ngeri Sedap adalah film kedua bergenre komedi dari Indonesia yang dipilih Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 untuk Academy Awards yang akan berlangsung pada 12 Maret 2023.

Komite ini beranggotakan sembilan tokoh perfilman, yakni Deddy Mizwar sebagai ketua, Zairin Zain selaku sekretasi dan Armantono, Cesa David Luckmansyah, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Niniek L Karim, Slamet Raharjo, dan Yadi Sugandi sebagai anggotanya.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebuah film untuk dapat mengikuti Piala Oscar, antara lain, film sudah pernah dipertunjukkan di bioskop selama seminggu secara berturut-turut, dan belasan lagi persyaratan teknis lainnya.

Komite yang dipimpinnya bekerja dalam tenggat waktu sebulan, termasuk untuk penetapan film Pilihan komite.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk.

Kisahnya berlatar belakang kehidupan keluarga suku Batak yang mengalami disrupsi dalam kehidupan modern.

FIlm ini dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox, dan Indra Jegel.

Ngeri-Ngeri Sedap mendapat lebih dari 3 juta penonton selama penayangannya di bioskop.

Film ini menjadi film dengan cerita asli terlaris di Indonesia. Film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini telah disaksikan 2.662.874 penonton di bioskop sejak tayang perdana sejak Kamis, 2 Juni 2022.

Cerita Ngeri-Ngeri Sedap berpusat kepada keluarga pasangan Pak Domu (Arswendy Beningswara Nasution) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang dikaruniai empat anak.

Pasangan orang tua itu rindu dan gelisah melihat anak-anaknya terlalu betah di perantauan. Akhirnya, mereka berpura-pura bertengkar agar seluruh anaknya kembali berkumpul di kampung halaman.

Pak Domu dan Mak Domu gelisah karena keempat anaknya makin jarang berkunjung ke kampung halaman.

Mereka akhirnya menyusun rencana agar seluruh anaknya pulang dari perantauan. 

Mak Domu memutuskan untuk berpura-pura bertengkar hebat dengan sang suami. Pertengkaran itu diatur sedemikian rupa agar terdengar ke telinga anak-anaknya.

Ketika mengetahui kabar tersebut, keempat anaknya akhirnya pulang dari perantauan. 

Namun, mereka terkejut saat tiba di Medan karena pertengkaran tersebut ternyata hanya kebohongan belaka.

Meski menuai reaksi beragam dari anak-anak, pada akhirnya pertemuan itu mengobati rasa rindu. Mak Domu juga menyampaikan keinginan untuk melihat anak-anaknya menikah.

Di sisi lain, dia juga menyimpan suatu rahasia besar yang tak ingin diketahui keluarga sebelum keinginan tersebut tercapai. 

Masing-masing anak juga ternyata memendam keresahan ketika berurusan dengan keluarga.

Ketika film-film Indonesia didominasi oleh tema-tema klenik dan perdukunan seperti ‘’KKN di Desa Penari’’ dan ‘’Pengabdi Setan’’, tidak ada pilihan lain kecuali mengirim film-film jenis komedi yang bisa membuat gelak tawa.

Kemampuan menertawakan diri sendiri menunjukkan kualitas bangsa untuk survive. 

Di tengah kondisi yang serbasumpek, kita masih bisa bergelak tawa. 

Siapa tahu panitia Oscar menjadi iba terhadap bangsa Indonesia dan memberi hadiah hiburan.

Ngeri-Ngeri Sedap benar-benar menggambarkan kondisi aktual Indonesia. 

Ekonomi Indonesia sedang berada pada kondisi ngeri-ngeri sedap. Bensin naik, harga-harga naik. Politik Indonesia sedang berada pada kondisi ngeri-ngeri sedap. 

Perebutan kekuasaan menjelang suksesi 2024 benar-benar ngeri-ngeri sedap. 

Orang berebut mencari peluang untuk mengganti Jokowi. Akan tetapi, rupanya Pak Joko yang mau diganti belum sepenuhnya ikhlas melepas jabatan.

Sebagaimana Pak Domu yang rindu akan anak-anaknya, Pak Joko rindu akan perpanjangan masa jabatan, kalau jalannya memungkinkan. 

Anak-anak Pak Joko yang tergabung dalam banyak kelompok sukarelawan digerakkan untuk mencari cara supaya Pak Joko bisa tanduk satu periode lagi.

Kalau Pak Joko tidak bisa menambah satu periode, Pak Joko mungkin akan rela turun kelas dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden. 

Turun kelas dan sedikit menahan malu tidak menjadi masalah demi menjaga kesinambungan proyek yang sudah telanjur tanggung di tengah jalan.

Untungnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah berbaik hati. Tanpa ada hujan dan angin MK mengumumkan bahwa Pak Joko boleh menambah periode sebagai wakil presiden. 

Meskipun sudah 2 periode menjabat presiden, Pak Joko boleh maju lagi sebagai wakil presiden 2 periode lagi.

Syukurlah MK berbaik hati dengan mengeluarkan fatwa itu. 

Kita semua tahu MK merupakan bagian dari keluarga ‘’Ngeri-Ngeri Sedap’’ karena di MK ada adinda Anwar Usman, yang menjadi bagian dari keluarga Ngeri-Ngeri Sedap setelah menikahi adinda Pak Joko.

Berita Ngeri-Ngeri Sedap juga muncul dari peretas internasional Bjorka yang bakal membongkar semua data Pak Joko dan surat-surat pentingnya kepada intelijen negara. 

Bjorka benar-benar ngeri-ngeri sedap. Dia membocorkan data para elite politik negeri, baik data yang serius maupun data yang ngeri-ngeri sedap.

Salah satu data ngeri sedap yang dibocorkan adalah Luhut Binsar Panjaitan ternyata belum suntik vaksin booster. 

Rupanya, Opung Luhut ini memakai ilmu yang sama dengan Pak Domu. Pakai jurus tipu-tipu supaya anak-anak menurut. 

Opung Luhut yang tiap hari teriak booster ternyata lupa belum booster. Kalau saja bagian ini masuk di skenario film Ngeri-Ngeri Sedap pasti lucu sekali.

Banyak yang Ngeri-Ngeri Sedap menanti kelanjutan demo besar-besar mahasiswa dan aktivis demokrasi lain.

Rupanya, hanya ada satu kata untuk merespons kenaikan harga BBM; tolak dan lawan. 

Para mahasiswa berdemo sampai malam di Patung Kuda, titik paling dekat dengan Istana.

Pak Joko selalu bilang kangen didemo. Sekarang Pak Joko sudah didemo hampir seminggu, tapi Pak Joko belum menemui anak-anaknya yang berdemo.

Rupanya Pak Joko memakai gaya Pak Domu juga untuk membuat muslihat supaya bisa mengumpulkan anak-anaknya.

Pak Domu berpura-pura ribut dengan Mak Domu supaya anak-anak bisa pulang. Dengan begitu kangen kepada anak-anak bisa terobati. 

Pak Joko juga pura-pura bikin ribut--dengan menaikkan harga BBM--supaya bisa mengumpulkan anak-anak yang demonya selalu dia kangeni. (*)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler