jpnn.com, SERANG - Ahmad Athoillah (14) tewas tertabrak dump truk di Jalan Raya Serang-Tangerang, Kampung Kragilan, Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Rabu (16/7) malam.
Pejalan kaki itu tertabrak saat mencegat dump truk untuk menumpang.
BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Ini yang Membuat Cewek Bule Pembunuh Polisi di Bali Cepat Bebas
Kecelakaan itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Korban sebelumnya berdiri di pinggir jalan di Kampung Kragilan, Desa Kragilan. Dia berniat mencari tumpangan kendaraan.
Dari arah Tangerang, terlihat sebuah dump truk bernopol BE 9924 BG berjalan mendekat. Secara mendadak, korban mencegat dump truk yang dikemudikan Dwi Hariyanto itu.
BACA JUGA: Sopir Truk Ugal-ugalan Tabrak 2 Motor di Bogor, Satu Orang Tewas
Kaget, Dwi sempat mengerem laju kendaraannya. Tetapi, tabrakan tidak terelakkan. Tubuh korban terpental dan membentur aspal. Benturan itu mengakibatkan kepala korban luka parah.
“Korban ini mungkin maksudnya mau menumpang. Dia ini (korban-red) memberhentikan truk secara tiba-tiba. Karena jarak yang terlalu dekat, tubuh korban tertabrak truk,” kata Kasat Lantas Polres Serang AKP NP Winoto, Kamis (17/6).
BACA JUGA: Tengah Malam Maman Mendengar Suara Ada yang Jatuh di Saluran, Pas Dicek Ternyata
Korban tewas di lokasi kejadian. Awalnya, petugas tidak menemukan identitas yang melekat pada tubuh korban. Korban diperkirakan berusia sekira 14 tahun hingga 25 tahun, tinggi badan sekira 163 cm dan rambut lurus.
“Tidak ada identitasnya, Mr X. Korban sudah kami bawa ke RSUD dr Dradjat Prawiranegara,” kata Winoto.
Usai kejadian, truk beserta pengemudinya diamankan ke Mapolres Serang. “Untuk kendaraan sudah kami amankan,” ucap Winoto.
Identitas korban baru diketahui setelah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik Medikolegal (IKFM) RS dr Dradjat Prawiranegara.
Sumber Radar Banten di IKFM RS dr Drajat menyebutkan korban bernama Ahmad Athoillah asal Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Iya identitasnya tadi sudah terungkap. Dia (korban-red) warga Walantaka. Pihak keluarganya sudah datang ke rumah sakit,” tuturnya. (mg05/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti