Ngeri! Tertahan di Bandara, Amel Carla Gunakan Koper sebagai Tameng

Senin, 18 Juli 2016 – 05:47 WIB
BAGI CERITA: Amel Carla (tengah) bersama ibu dan kakaknya di kediaman mereka, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Keluarga artis cilik Amel Carla, 14, merupakan di antara 60 WNI yang sempat tertahan di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, gara-gara adanya percobaan kudeta militer di negara tersebut pada Sabtu (16/7). 

Amel  beserta orang tua serta kakaknya sudah tiba di Jakarta kemarin pagi (17/7). 

BACA JUGA: Si Ganteng ini Sudah tak Sabar Shooting

Lega telah sampai di rumah dengan selamat, Amel kemarin menyempatkan bertemu dengan media. Artis yang identik dengan rambut poni itu menceritakan apa yang dia dan keluarga alami selama tertahan di Bandara Ataturk. 

Amel didampingi ibunya, Oktarina Aqmarina, dan kakaknya, Lintang Aqmarina. ’’Masih teringat sangat jelas kejadian kemarin,’’ kata Amel di sela-sela perbincangan.

BACA JUGA: Semoga Lekas Sembuh Bang Muchsin Alatas...

Oktarina Aqmarina menceritakan, keluarganya mendarat di Turki pada Jumat (15/7) kira-kira pukul 23.30 waktu setempat. Mereka transit di Turki setelah terbang dari Amsterdam menuju Jakarta. Keluarga tersebut baru berlibur ke Eropa seminggu. 

Namun, kejanggalan mulai dirasakan Oktarina setelah pesawat mendarat. ’’Tidak menggunakan garbarata. Penumpang diturunkan begitu saja. Mereka lantas menuju gate keberangkatan. Sebab, sesuai jadwal, mereka hanya transit 2 jam.

BACA JUGA: Si Ganteng Hyun Bin Bakal jadi Penipu Cerdas

Namun, ketika mereka masuk ruang tunggu, sudah berkumpul ribuan orang. Di papan pengumuman keberangkatan pun tertulis semua pesawat delay. Tidak ada petugas bandara sama sekali. Tidak lama kemudian mereka mendengar suara-suara ledakan. 

Semua orang spontan bertiarap sambil menangis. Amel pun menangis ketakutan. Dia menggunakan kopernya sebagai tameng untuk berlindung. ’’Kami hanya bisa pasrah,’’ ucap Oktarina. 

Kondisi itu berlangsung lama. Di lantai yang sangat dingin, orang-orang bertiarap lima hingga enam jam. Sebab, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari yang seharusnya transit 2 jam, Amel dan keluarga tertahan hingga 12 jam. Situasi enam jam di antara waktu tersebut begitu mencekam. 

Hingga akhirnya, pukul 12 siang pada Sabtu (16/7), mereka diminta untuk masuk pesawat. ’’Tapi, itu pun pesawatnya tidak langsung bisa berangkat,’’ kata Amel. Pesawat tujuan Jakarta yang rata-rata diisi WNI itu harus menunggu 2 jam sebelum diterbangkan. 

Bisa keluar dari Turki merupakan kelegaan yang begitu luar biasa bagi keluarga Amel. Rina menuturkan, liburan kali ini merupakan liburan yang mengesankan sekaligus mencekam. Oktarina bersyukur tidak jadi melepas dua putrinya berlibur ke Eropa sendiri. 

’’Nggak bisa membayangkan kalau cuma mereka berdua yang berangkat dan harus berada dalam situasi seperti kemarin,’’ tuturnya. (glo/c4/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Elly Sugigi Ngaku Sudah Punya Teman Tidur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler