NGERI… Mayat Bergelimpangan, Daging Berserakan Dimana-mana, OMG Merinding Lihatnya

Dua Ledakan Bom Di Turki Tewaskan 86 Orang, 186 Cedera

Minggu, 11 Oktober 2015 – 06:15 WIB
Seorang warga menangisi salah satu korban ledakan bom di Ankara, Turki. Foto: Reuters

jpnn.com - ANKARA - Sedikitnya 86 orang tewas mengenaskan setelah dua ledakan bom mengguncang daerah di dekat stasiun kereta di Ankara, Sabtu (10/10) waktu setempat, saat ratusan orang sedang melakukan aksi damai anti pemerintah di ibukota Turki tersebut. 

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/10), Menteri Kesehatan, Mehmet Muezzinoglu kepada wartawan di Ankara mengatakan bahwa sebanyak 62 orang tewas di tempat kejadian sementara 24 lagi meninggal dunia ketika dikirim ke rumah sakit.

BACA JUGA: Helikopter Chinook yang Dikirim Singapura Tangani Karhutla Sumatera, Ini Kemampuannya

Ledakan yang sangat dahsyat itu, selain mencederai 186 pengunjuk rasa juga menggetarkan perkantoran dan gedung-gedung tinggi di sekitarnya.

BACA JUGA: UNIK... Pelajar Ini Alergi Parah Kalau ke Sekolah, Terutama saat Belajar Matematika

Kejadian dikatakan terjadi pada pukul 10.05 pagi ketika ratusan peserta demonstran sedang berbaris dan tiba di persimpangan jalan di ibukota Turki itu.

Pemerintah negara itu percaya ledakan tersebut merupakan angkara serangan teroris.

BACA JUGA: PARAH... Pemilik Restoran Aniaya dan Telanjangi Satu Keluarga Gara-Gara Pesan Makanan Sedikit

"Kami menduga ada kaitan dengan teroris," kata seorang pejabat pemerintah yang menolak disebutkan namanya.

Menyusul serangan tersebut Presiden Turki, Erdogan membatalkan kunjungan ke Istanbul.

Ledakan yang belum diketahui penyebab itu diduga dilakukan oleh bom bunuh diri.

Majelis itu dilakukan untuk memprotes konflik yang timbul antara pemerintah dengan militan Kurdi yang tinggal di tenggara negara itu.

Sementara Perdana Menteri Ahmet Davutoglu langsung melakukan pertemuan darurat dengan jajaran pejabat kepolisian dan pejabat intelijen negara tersebut.

Mayat para pengunjuk rasa tersebut bergelimpangan di jalan setelah ledakan, dan spanduk-spanduk yang dibawa tergeletak di samping mereka. Bom tersebut tampaknya menyasar para demonstran damai yang dilakukan kelompok kiri dan oposisi pendukung Kurdi.

"Kami mengutuk dan mengecam keras serangan brutal ini yang ditujukan kepada demokrasi dan keamanan negara kami," demikian pernyataan dari pemerintah Turki.

Laman AFP melaporkan setelah ledakan itu, situasi di lokasi kejadian menjadi kacau, sementara ambulans mencari korban terluka lalu polisi menutup kawasan tersebut.

"Kami mendengar satu ledakan kuat dan kemudian satu lagi ledakan lebih kecil, dan kemudian terjadi kepanikan. Kemudian kami melihat mayat-mayat di sekitar stasiun," kata Ahmet Onen, 52.

"Demonstrasi yang ingin menggerakkan perdamaian berubah menjadi pembantaian, Saya tidak mengerti," katanya sambil berurai air mata.

Rekaman video amateur yang disiarkan CNN news menunjukkan para pengunjuk rasa tersenyum samba berpegangan tangan dan menari-nari kemudian mereka ambruk ke tanah ketika ledakan keras terjadi di belakang mereka.

Laporan awal menyebutkan hanya ada satu ledakan, namun media Turki menyebutkan ada dua ledakan terpisah dalam selang waktu pendek. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Kasihan Banget Ya! Gadis Ini Bersin 12 ribu Kali dalam Sehari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler