jpnn.com, TARAKAN - Motif AN membunuh AR pada 9 Maret 2013 lalu akhirnya terkuak. AN ternyata menyimpan dendam terhadap korban.
Hal itu terkuak saat AN menjalani rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (28/9).
BACA JUGA: Nur ke Unang: Mereka Orang Baik, Kamu Kok Tega Membunuhnya?
AN sendiri ditangkap pada 18 Juni 2018 lalu setelah sempat menghilang selama bertahun-tahun.
“Si korban sering mengobrol sama istri pelaku dan karena itu dia cemburu,” tutur Kanit Resum Polres Tarakan Ipda Raja Taufik.
BACA JUGA: Pembunuh Siswi SMK di Kebun Sawit Lonsum Ternyata Pelajar
Dia menambahkan, sebelum pembunuhan terjadi, AN mendatangi indekos korban di kawasan Jalan Aki Balak.
AN yang sudah terbakar amarah langsung menusuk korban menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA: Buruh Angkut Dibunuh Maling di Pasar, Ya Ampun Kondisinya
Berdasarkan hasil visum, korban menderita enam luka tusuk. AN sendiri mengaku hanya tiga kali menusuk korban.
“Saat itu saksi mata yang melihat langsung saat ditusuk tidak ada,” kata Raja.
Setelah melakukan aksinya, lanjut Raja, pelaku melarikan diri ke tambak dan ke Makassar.
AN tertangkap setelah ada laporan keributan yang terjadi di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Jalan Mulawarman.
“Pelaku kami amankan pada 18 Juni lalu. Setelah itu pelaku ditahan dan dia mengakui perbuatannya pada lima tahun lalu itu,” kata Raja. (zar/lim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Kematian Mety, Waria Sukses
Redaktur & Reporter : Ragil