JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya mengaku luluh saat direksi PT Adhi Karya bersikeras meminta ingin membangun monorel.
Sebenarnya, kata Dahlan dirinya sejak awal sudah menolak permintaan itu, bahkan Dahlan sempat memarahi direksi Adhi Karya, tapi karena kegigihannya untuk membangun proyek tersebut. Akhirnya Dahlan memberikan kesempatan kepada direksi Adhi untuk menggarapnya.
"Direksi Adhi Karya sangat ngotot pengen bangun monorel. Saya sudah marahi, tapi mereka ngotot terus, akhirnya saya kasian dan mengalah," ujar Dahlan sembari diiringi tawa karyawan Adhi Karya yang mendengar pernyataan tersebut.
"Saya mengalah bukan karena proyeknya sangat bagus, saya terharu karena direksinya ngotot ingin mempertahankan itu. Saya senang dengan yang ngotot-ngotot, itu menandakan bahwa mereka serius ingin membangun monorel," imbuh Dahlan di Kantor Adhi, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (11/3).
Menurut Dahlan, dalam mengajukan proyek memang harus mengajukan proyek yang visible (terlihat nyata-red). Namun kalaupun proyek tersebut tidak visible, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh, Dahlan yakin dapat memberikan hasil yang baik.
"Proyek kalau dikerjakan sungguh-sungguh bisa tercapai. Kalau dalam hitungan kurang visible, tapi kalau dikerjakan sepenuh hati, akhirnya jadi visible. Dan sebaliknya, kalau pun visible tapi tidak sungguh-sungguh, nanti proyek itu bisa rugi. Jadi harus seimbang," tutur pria yang tengah mengagas mega proyek atasi banjir di Jakarta itu. (chi/jpnn)
Sebenarnya, kata Dahlan dirinya sejak awal sudah menolak permintaan itu, bahkan Dahlan sempat memarahi direksi Adhi Karya, tapi karena kegigihannya untuk membangun proyek tersebut. Akhirnya Dahlan memberikan kesempatan kepada direksi Adhi untuk menggarapnya.
"Direksi Adhi Karya sangat ngotot pengen bangun monorel. Saya sudah marahi, tapi mereka ngotot terus, akhirnya saya kasian dan mengalah," ujar Dahlan sembari diiringi tawa karyawan Adhi Karya yang mendengar pernyataan tersebut.
"Saya mengalah bukan karena proyeknya sangat bagus, saya terharu karena direksinya ngotot ingin mempertahankan itu. Saya senang dengan yang ngotot-ngotot, itu menandakan bahwa mereka serius ingin membangun monorel," imbuh Dahlan di Kantor Adhi, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (11/3).
Menurut Dahlan, dalam mengajukan proyek memang harus mengajukan proyek yang visible (terlihat nyata-red). Namun kalaupun proyek tersebut tidak visible, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh, Dahlan yakin dapat memberikan hasil yang baik.
"Proyek kalau dikerjakan sungguh-sungguh bisa tercapai. Kalau dalam hitungan kurang visible, tapi kalau dikerjakan sepenuh hati, akhirnya jadi visible. Dan sebaliknya, kalau pun visible tapi tidak sungguh-sungguh, nanti proyek itu bisa rugi. Jadi harus seimbang," tutur pria yang tengah mengagas mega proyek atasi banjir di Jakarta itu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Puji Kiprah Taufiq Kiemas soal Empat Pilar
Redaktur : Tim Redaksi