Niat Mencari Ikan, Gani Dimakan Buaya

Selasa, 23 Juli 2013 – 10:45 WIB
BANYUASIN - Buaya muara di Sungai Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin, kembali memakan korban jiwa. Kali ini yang menjadi keganasan buaya tersebut adalah Gani (58), warga Desa Kualo Puntian, Kecamatan Tanjung Lago.
   
Gani yang merupakan nelayan ini hilang setelah ditarik buaya saat menangkap ikan di muara Sungai Teluk Betung, berbatasan dengan Sungai Kualo Puntian, Minggu (21/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai saat ini jasad korban keganasan buaya ini belum ditemukan. Hingga Senin (22/7), jasad Gani masih dalam pencarian oleh masyarakat dua desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu Gani pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 11.00 WIB untuk mencari ikan. Dengan menggunakan perahu sendirian dan membawa alat penangkap ikan. Sampai di lokasi, korban langsung menajur ikan dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Saat itulah diduga korban dilahap buaya muara seukuran kurang lebih 5 meter berwarna hitam yang sudah menunggu. Pada kejadian tersebut tidak ada saksi mata. Namun ada suara teriakan minta tolong, sehingga warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memberi pertolongan. Tetapi keberadaan korban sudah menghilang ke dalam sungai. Warga lainnya langsung member tahu ke keluarga korban yang jaraknya sekitar 10 km dari lokasi kejadian.

Menurut Susanto, warga Desa Teluk Betung, dirinya tidak melihat langsung kejadian tersebut. Tapi dirinya mendengar suara minta tolong. “Mendengar teriakan itu, saya langsung menuju arah suara yang berasal dari sungai,” tuturnya.

Sampai di lokasi, Susanto mengaku dirinya hanya melihat ada perahu, tapi tidak ada orang lagi. “Tapi kondisi sungai saat itu sangat riak. Saya juga lihat ada kelebatan buntut buaya. Saya kira panjang buayanya sekitar 5 meter,” tambahnya.    

Saudara korban, Damiri, warga Kualo Puntian saat dikonfirmasi membenarkan jika korban telah dimakan buaya. “Kami sudah ke pawang buaya untuk mengetahui kejadiannya. Kata pawang itu sudah dimakan buaya. Kami hanya berusaha mencari jasadnya saja saat ini agar bisa dimakamkan dengan layak,” kata Damiri.

Pemerhati lingkungan dan aktivis Banyuasin, Abu Sali mengatakan, kejadian tempat korban hilang, persis sama dengan warga Tanjung Lago yang juga dimakan buaya saat mencari kayu bakar. “Lokasinya sama, kebetulan korban ini masih saudara istri saya. Rencananya besok (hari ini, 23/7, red) kami akan melanjutkan pencarian. Karena kondisi alam disana tidak memungkinkan,” pungkasnya. (qda/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Pabrik Bocor, Banyak Warga Keracunan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler