Nicki Minaj sempat terlibat persoalan hukum gara-gara rambut palsu pada Februari 2014,. Mantan hairstylist-nya pernah menuntut rapper berpenampilan eksentrik itu karena dianggap telah mencuri ide kreasi wig-nya. Tak main-main, nilai tuntutannya mencapai 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 359 miliar.
Selang tujuh bulan setelah gugatan ke pengadilan, Minaj sepertinya bisa bernapas lega. Hakim memutuskan untuk menolak gugatan tersebut. Hakim Pengadilan Negeri Amerika di Atlanta, Harold Murphy setuju bahwa Terrence Davidson, sang hairstylist sebagai penggugat tidak memiliki dasar yang kuat atas klaim pelanggaran hak cipta tersebut.
Dalam tuntutannya, Davidson menyebut telah bekerja sebagai hairstylist Minaj sejak 2012. Selama bekerja untuk pemilik album Pink Friday ini, pria tersebut mengaku telah menciptakan rambut palsu dengan berbagai model yang iconic. Salah satunya wig berwarna kuning neon yang dikenakannya saat MTV Video Music Awards. Davidson juga mendesain wig untuk penampilannya di sejumlah acara dan dalam video klip SuperBass.
Pada 2013, Davidson berhenti bekerja sebagai hairstylist Minaj karena ketidakcocokan kontrak untuk sebuah reality show dan lini koleksi wig. Tak berapa lama setelah itu, Davidson menuding Minaj telah telah menduplikat hasil karyanya tanpa seizinnya dan mendapat untung besar dari hasil penjualan wig tersebut.
"Davidson kesal karena dia telah kehilangan kliennya yang paling terkenal. Makanya dia mencari cara untuk masuk ke jaringan bisnis yang telah dikembangkan Nicki dan Pink Personality (brand wig Nicki) tanpa keterlibatannya dan mencoba meraup uang dari situ," ungkap salah satu tim pengacara.
Alasan tuntutan Davidson ditolak, karena hakim menilai ada perbedaan yang signifikan antara wig ciptaan Davidson dan Minaj, baik dari segi desain maupun warna. Hakim juga menganggap tidak ada kesamaan yang akan membuat masyarakat bingung membedakan antara wig yang didesain Nicki dan Terrence. (mer/rmo/jpnn)
BACA JUGA: Luna Maya Masa Bodoh Soal Ariel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Uje Buka Peluang Dipacari Baim Wong?
Redaktur : Tim Redaksi