jpnn.com, DENPASAR - Hasil hitung cepat alias quick count Pemilu 2019, PDI Perjuangan optimistis mendapatkan lima hingga tujuh kursi DPR RI dari dapil Bali.
Pada tahun 2014 lalu, PDIP Bali “hanya” menyumbang empat kursi di Senayan. Kali ini, dipastikan meraih lima kursi. Bahkan berpotensi enam hingga tujuh. Sejumlah nama caleg PDIP yang melenggang ke Senayan itu sudah berseliweran melalui pesan berantai melalui pesan singkat WhatsApp.
BACA JUGA: Rekapitulasi Himpun 4% TPS, PDIP Memimpin di Situng KPU
Dari PDIP di antaranya ada I Made Urip, Wayan Sudirta, IGN Alit Kesuma Kelakan, Nyoman Parta, dan IG Agung Rai Wirajaya. Serta I Ketut Kariyasa Adnyana atau IG Agung Astrid Kartika yang sejauh ini saling berkejaran suaranya.
Di luar PDIP, ada Gde Sumarjaya Linggih dari Golkar, Putu Supadma Rudana dari Demokrat, dan Ni Luh Jelantik dari NasDem.
BACA JUGA: Gunung Agung Erupsi, Bali Aman
Benar atau tidaknya pesan berantai itu hingga kini belum bisa dipastikan. Sebab, penghitungan resmi dari KPU masih berproses pada tingkat kecamatan.
BACA JUGA: Ketua KPPS Berbuat Curang, Begini Modusnya
BACA JUGA: Empat Caleg PDIP Dapil Neraka Lolos Dari Kepungan Kandang Golkar
Meski begitu, klaim PDIP memboyong lima kursi tidak dipungkiri Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali, I GN Kesuma Alit Kelakan, saat dikonfirmasi, Jumat (19/4). Hanya saja dia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu penghitungan resmi dari KPU.
Bila mengacu pada data internal partainya, Alit mengaku PDIP berpeluang besar memperoleh lima dari sembilan jatah kursi untuk Bali di DPR RI. Atau, dengan kata lain bertambah satu kursi dibandingkan perolehan pada pileg sebelumnya.
“Sesuai data dan informasi awal yang dikumpulkan saksi di TPS, kami hampir pasti mendapat lima kursi untuk DPR RI. Data untuk caleg ini cukup valid karena berdasarkan C1,” ujarnya.
Sejauh ini, sambung dia, data yang terhimpun di internal partainya masih di kisaran 80 persen. Karena masih ada dua kabupaten yakni Badung dan Buleleng yang masih dalam proses input data. “Mungkin besok baru selesai seratus persen,” imbuhnya.
Disinggung soal nama-nama yang beredar, Alit enggan memberikan kepastian. Dia hanya mengatakan tidak jauh beda sembari mengatakan masih menunggu penghitungan resmi dari KPU. “Menurut saya tetap harus menunggu hasil KPU,” tukasnya.
Terkait ramainya informasi mengenai caleg yang lolos ke DPR RI tersebut, Anggota KPUD Bali AA Gede Raka Nakula menegaskan bahwa nama-nama itu bukan dari KPU.
“Rapat pleno tingkat kecamatan baru dimulai 20 - 21 April. Isu yang beredar itu bukan dari kami. Kita melihat C1 saja belum,” tegas Nakula.
Selain itu, sesuai tahapannya, proses input data dilakukan secara berjenjang. Runutannya, kotak suara dari TPS dikumpulkan ke desa. Kemudian diplenokan di tingkat kecamatan.
Baru setelah itu dibawa ke kabupaten/kota untuk diplenokan. Hasil pleno di tingkat kabupaten/kota itu dibawa lagi ke provinsi untuk diplenokan. Hingga akhirnya dibawa ke pusat.
“Tidak tahu kalau yang membuat isu itu memiliki quick count sendiri. Kami belum bisa pastikan kebenaran isu yang beredar itu. Hasil pemilu bisa diketahui semua setelah 17 hari usai pemilihan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster tengah semringah dengan tingkat perolehan suara pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) dalam pemilu kali ini.
Terlebih dalam pilpres, Bali memberi kontribusi besar bagi perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin). Tingkat perolehannya pun terbilang “di atas angin”. Di kisaran 90 persen. Melampaui target yang ditentukan semula. Yakni di kisaran 85 persen.
Roman muka bahagia itu dia tunjukkan usai memberikan keterangan pers dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Bali terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang berjalan aman dan lancar.
Bahkan dia mengaku malam hari setelah pencoblosan, dia mengaku tidur nyenyak. “Dari dua hari lalu sudah good feeling. Wah dapat nih kayaknya,” aku Koster di rumah dinasnya, Jaya Sabha, Kamis (18/4).
Terlepas dari itu, Koster yang kemarin didampingi Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) selaku Wakil Gubernur Bali menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung pasangan Jokowi-Amin. Meskipun belum didukung data resmi dari penghitungan KPU.
BACA JUGA: Dituding Curi Suara, Caleg Perindo Dipukul Teman Sendiri
“Tentu kita harus menunggu penghitungan resmi dari KPU. Yang ada sekarang ini kan indikasi. Tapi pengalaman kita secara empiris hasil quick count itu juga mengggambarkan apa yang akan dihitung secara formal oleh KPU,” sebutnya.
Selain signifikan dalam pemilihan presiden, dia juga mengklaim situasi perolehan yang sama pada pemilihan legislatif. Bahkan menurutnya, PDIP berpotensi memperoleh enam kursi sesuai DPR RI.
“Tapi ada potensi tujuh (kursi). Tapi ini kan belum selesai hitung. Saya masih pantau,” tegas Koster. (hai/aim)
Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Deklarasi Kemenangan, Jokowi: Semuanya Sabar, Sabar Dulu
Redaktur & Reporter : Soetomo