jpnn.com - KELAR menggelar konser tunggal yang megah Minggu lalu (3/5), Krisdayanti langsung menggarap rekaman lagu untuk sound track film Surga yang Tak Dirindukan.
Lagu bertajuk sama tersebut merupakan karya Melly Goeslaw. Kemarin (8/5) penyanyi yang kini meminta dipanggil Yanti itu melakukan rekaman di kediaman Melly dan Anto Hoed di Taman Puri Bintaro. Yanti pun menyatakan bangga ditunjuk membawakan lagu tersebut.
BACA JUGA: Band Ini Bikin Musik Rock yang Ramah Anak
’’Mereka (Melly dan Anto, Red) adalah pasangan suami istri yang nggak pernah kering kreativitas. Banyak orang yang mengantre meminta karya mereka,’’ ujar Diva pemilik hit Mencintaimu itu di lokasi rekaman.
Yanti lantas buka rahasia. Meski bangga, dia tidak langsung mengiyakan tawaran produser untuk membawakan lagu bertema Surga yang Tak Dirindukan. Sebab, istri Raul Lemos itu masih harus fokus mempersiapkan konser tunggalnya bareng Erwin Gutawa dan Jay Subiakto.
BACA JUGA: Dicibir Pamerkan Kekayaan, Roro Fitria: Aku Ketawa Aja
’’Tawarannya sudah saya terima dua minggu sebelum konser. Tapi nggak langsung saya terima karena mau selesaikan konser dulu,’’ ungkapnya.
Tetapi, dia sadar bahwa mengisi sound track film juga merupakan proyek besar yang asyik. Apalagi, dia terpilih melalui voting pihak penggarap film yang diproduseri Manoj Punjabi tersebut. Ada beberapa kandidat, tetapi dialah yang terpilih. Dia pun tidak bisa menolak meski rasa lelah masih dia rasakan seusai konser.
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Emangnya Cuma Teteh Syahrini yang Bisa?
’’Saya nggak bisa menolak. Saya seperti dilempar bola, langsung saya tangkap. Ini juga karena kegigihan Pak Manoj. Mudah-mudahan kerja kami dan lainnya tidak mubazir,’’ ucapnya.
Sementara itu, Melly menuturkan bahwa single untuk film Surga yang Tak Diharapkan menjadi salah satu lagu tersulit yang pernah digubahnya. ’’Sound track dengan filmnya harus saling mendukung. Nah, dari naskah filmnya sendiri sangat detail. Bisa dibilang ini film yang mahal karena risetnya nggak main-main,’’ terangnya.
Bahkan, saking sulitnya single tersebut, penyanyi sekaligus komposer berusia 41 tahun itu harus tiga kali merevisi lagunya. ’’Saya harus meraba-raba alur ceritanya untuk menggarap lagunya. Bolak-balik ditolak Pak Manoj karena nggak sesuai harapannya. Alhamdulillah, akhirnya jadilah lagu ini,’’ ungkapnya dengan bangga.
Anto yang sama-sama komposer menimpali bahwa lagu bertema poligami tersebut pantas dinyanyikan penyanyi berlevel diva seperti Yanti. Meski memuat unsur religi, lagu itu tidak diciptakan dengan khas religi. ’’Kami mengemasnya dengan pop, jadi nggak religi-religi banget,’’ katanya. (dod/c20/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vivian Shu Pangkas Rambut 45 Cm, Tampak Lebih Muda
Redaktur : Tim Redaksi