jpnn.com, SURABAYA - Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Chris Barnes terkesima melihat atmosfer laga Persebaya Surabaya melawan PSBS Biak di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (22/9).
Barnes yang datang bersama putrinya, Phoebe, dan stafnya, Matthew Smith, benar-benar menikmati laga yang dimenangi Persebaya dengan skor lima gol tanpa balas itu.
BACA JUGA: Alfredo Vera Ungkap Kunci Sukses Persebaya Bungkam PSBS
Pria yang meraih master bidang sastra di Universitas St Andrews itu kagum melihat Bonek yang tak berhenti bernyanyi selama 90 menit.
’’Pengalaman yang luar biasa. Seru. Penontonnya tidak pernah berhenti bernyanyi,’’ kata Barnes.
BACA JUGA: Curhat Pelatih PSBS Usai Digunduli Persebaya 5 Gol
Karena itu, dia mengaku ingin menjadi bagian dari Persebaya dan disebut Bonek dengan menghadiri setiap laga kandang.
”Saya baru di kota ini. Suasananya begitu hebat,” jelas Barnes.
BACA JUGA: Komentar Jujur Pelatih PSBS Biak Terhadap Bonek
Saat jeda babak pertama, Presiden Persebaya Azrul Ananda mengajak mereka menikmati lumpia.
Azrul bercerita bahwa lumpia yang disuguhkan itu dibeli dari pedagang yang kerap berjualan di kandang lama Persebaya, Gelora 10 Nopember.
Setelah pertandingan, Azrul juga mengajak mereka turun ke lapangan untuk menikmati atmosfernya.
Mereka berdiri di tengah-tengah lapangan ketika lagu Song for Pride dinyanyikan ribuan Bonek dan para pemain.
’’Wow. Saya tidak menyangka sepak bola semeriah ini,’’ terang Barnes. (rid/dit/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Persebaya Jebol Gawang PSBS Biak 5 Kali
Redaktur & Reporter : Ragil