SURABAYA - Rumor kedatangan calon pelatih anyar Nil Maizar ke Persebaya Divisi Utama (DU) sudah memakan korban. Pelatih Persebaya DU saat ini, Tony Ho, menegaskan keinginannya untuk mundur.
Sebab, dengan adanya pelatih baru, dia merasa telah gagal memenuhi ekspektasi manajemen tim.
Pada awal musim, Tony dibebani target lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Nah, saat ini Uston Nawawi dkk memuncaki klasemen sementara Divisi Utama Grup 3, posisi Tony malah terancam dengan rencana manajemen. Di bawah asuhan Tony, Persebaya DU merebut 17 poin hasil lima kali menang dan dua kali seri.
"Pengunduran diri saya sebagai bentuk tanggung jawab kepada tim, manajemen dan suporter. Mungkin saya yang gagal memenuhi ekspektasi manajemen di kompetisi ini," bebr Tony.
Tony mengakui, keputusannya untuk mengundurkan diri tak lain karena merasa dilangkahi oleh manajemen. Dia merasa sama sekali tak diajak berdiskusi perihal rencana mendatangkan Nil Maizar sebagai pelatih anyar. Bahkan, dia baru tahu kabar tersebut melalui media massa.
Lebih lanjut pelatih asal Makassar itu berterimakasih ke manajemen karena berani memberi kepercayaan kepada dirinya. Dia bahkan telah menyampaikan secara lisan kepada manajemen perihal pengunduran dirinya. Resminya, Tony akan mundur begitu pelatih bidikan manajemen Nil tiba di Surabaya.
"Saya sudah menyampaikan ke manajemen kalau ingin mundur. Dan sementara ini, saya tetap profesional menyiapkan tim hingga Nil datang. Kabarnya dia (Nil) datang sebelum lawan Persebo Bondowoso, Selasa (23/4) mendatang," tegasnya.
Sementara itu, terkait keinginan mundur suksesor almarhum Miroslav Janu itu, manajemen belum memberikan jawaban. Menurut Manajer Persebaya DU Bambang Pramukantoro pihaknya tetap ingin Tony bertahan sebelum ada keputusan jelas terkait perekrutan Nil atau pelatih lainnya.
"Kami belum memutuskan apa pun. Manajemen masih membicarakan. Kami masih menantikan keputusan dari Nil untuk mengambil langkah selanjutnya. Kalau Nil belum memutuskan, bagaimana kami mengambil keputusan lain?" tutur Bambang saat dihubungi via telepon.
Sementara asisten manajer Amran Said Ali mengharapkan Tony bertahan. Bertahannya Tony akan memperkuat jajaran pelatih di tim yang berambisi naik ke Indonesia Super League (ISL) itu.
"Komposisi ideal tim ini dengan masuknya pelatih kepala Nil Maizar, posisi asisten pelatih akan diisi Tony Ho dan Abdul Khamid. Kemudian mereka akan dibantu Henky Oba sebagai asisten pelatih kiper. Dengan komposisi ini, tentu prestasi Persebaya DU akan meningkat dan mampu menembus ISL," ucap Amran. (ady)
Sebab, dengan adanya pelatih baru, dia merasa telah gagal memenuhi ekspektasi manajemen tim.
Pada awal musim, Tony dibebani target lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Nah, saat ini Uston Nawawi dkk memuncaki klasemen sementara Divisi Utama Grup 3, posisi Tony malah terancam dengan rencana manajemen. Di bawah asuhan Tony, Persebaya DU merebut 17 poin hasil lima kali menang dan dua kali seri.
"Pengunduran diri saya sebagai bentuk tanggung jawab kepada tim, manajemen dan suporter. Mungkin saya yang gagal memenuhi ekspektasi manajemen di kompetisi ini," bebr Tony.
Tony mengakui, keputusannya untuk mengundurkan diri tak lain karena merasa dilangkahi oleh manajemen. Dia merasa sama sekali tak diajak berdiskusi perihal rencana mendatangkan Nil Maizar sebagai pelatih anyar. Bahkan, dia baru tahu kabar tersebut melalui media massa.
Lebih lanjut pelatih asal Makassar itu berterimakasih ke manajemen karena berani memberi kepercayaan kepada dirinya. Dia bahkan telah menyampaikan secara lisan kepada manajemen perihal pengunduran dirinya. Resminya, Tony akan mundur begitu pelatih bidikan manajemen Nil tiba di Surabaya.
"Saya sudah menyampaikan ke manajemen kalau ingin mundur. Dan sementara ini, saya tetap profesional menyiapkan tim hingga Nil datang. Kabarnya dia (Nil) datang sebelum lawan Persebo Bondowoso, Selasa (23/4) mendatang," tegasnya.
Sementara itu, terkait keinginan mundur suksesor almarhum Miroslav Janu itu, manajemen belum memberikan jawaban. Menurut Manajer Persebaya DU Bambang Pramukantoro pihaknya tetap ingin Tony bertahan sebelum ada keputusan jelas terkait perekrutan Nil atau pelatih lainnya.
"Kami belum memutuskan apa pun. Manajemen masih membicarakan. Kami masih menantikan keputusan dari Nil untuk mengambil langkah selanjutnya. Kalau Nil belum memutuskan, bagaimana kami mengambil keputusan lain?" tutur Bambang saat dihubungi via telepon.
Sementara asisten manajer Amran Said Ali mengharapkan Tony bertahan. Bertahannya Tony akan memperkuat jajaran pelatih di tim yang berambisi naik ke Indonesia Super League (ISL) itu.
"Komposisi ideal tim ini dengan masuknya pelatih kepala Nil Maizar, posisi asisten pelatih akan diisi Tony Ho dan Abdul Khamid. Kemudian mereka akan dibantu Henky Oba sebagai asisten pelatih kiper. Dengan komposisi ini, tentu prestasi Persebaya DU akan meningkat dan mampu menembus ISL," ucap Amran. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Gol Vidal, Juve Sementara Ungguli Lazio
Redaktur : Tim Redaksi