jpnn.com, JAKARTA - Nilmaizar resmi tak melatih klub Liga 1 2017 Semen Padang FC sejak Rabu (4/10). Apa langkah selanjutnya dari Nil sapaan Nilmaizar, terkait kehidupan dan karirnya?
Muhammad Amjad, JPNN
BACA JUGA: Gantikan Nilmaizar, Delvi Adri Bilang Begini
Sebuah pengumuman membingungkan sempat dilontarkan oleh manajemen klub berjuluk Kabau Sirah. Salah satu manajemen menyebut, Nilmaizar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih.
Pengurus klub menyebut bahwa Nil sengaja diputus kontraknya karena prestasi yang kurang bagus selama menangani tim sampai pekan ke-27 Liga 1 2017.
BACA JUGA: Dipecat Semen Padang FC, Nilmaizar Berkata Singkat
Namun, konfirmasi langsung dari pelatih 47 tahun tersebut didapatkan JPNN pada Kamis (5/10) sore. Pelatih berkumis dan selalu tampil modis tersebut menegaskan dirinya memang diberhentikan oleh manajemen.
"Bukan saya mengundurkan diri. Tapi memang saya diberhentikan oleh manajemen. Selama saya dipercaya, akan saya jalankan tugas sebaik-baiknya, tapi kalau sudah tidak dan menjadi keputusan manajemen, mau bagaimana lagi," ucapnya.
BACA JUGA: PSSI Anggap 15 Klub Ancam Mogok Hal Biasa
Mantan pelatih Timnas senior di Piala AFF 2012 lalu itu mengakui, tak mudah menerima kenyataan diberhentikan dari jabatan yang telah disandangnya sejak musim 2015 lalu. Meski kompetisi sempat berhenti dia ternyata tetap setia di klub yang bermarkas di Stadion Agus Salim, Padang, tersebut.
Sayangnya, saat ditanya lebih jauh tentang penyebab diberhentikan oleh klub dari pandangan pribadinya, Nil enggan berkomentar terlalu jauh. Dia juga tak mau memberikan penjelaskan panjang lebar saat diminta memberikan masukan dan penilaian terhadap klub.
"Yang sudah terjadi biarlah, saya jalani lagi ke depan harus seperti apa," ungkapnya.
Terkait kewajiban klub yang harus diselesaikan karena telah memutus kontrak di tengah jalan, kata Nil tak ada masalah.
"Klub akan menyelesaikan semuanya sesuai dengan prosedur yang telah disepakati," paparnya.
Di bawah tangan Nilmaizar, sejatinya Semen Padang tak terlalu buruk. Dia bersama Arcan Iurie, sempat membawa Semen Padang promosi ke ISL pada musim 2010. Di tahun pertamanya di ISL, Semen Padang dibawanya sebagai tim papan atas, tim elit yang meskipun tak memiliki pemain bintang, tapi memiliki kolektivitas tinggi.
Kemudian, pada tahun 2011-2012, saat kompetisi resmi yang diakui oleh PSSI adalah Indonesia Premier League (IPL), Nil berhasil membawa Kabau Sirah juara IPL. Mereka pun nyaris menyempurnakannya dengan dobel gelar, tapi di Piala Indonesia mereka hanya menjadi runner up.
Semen Padang pada 2013, juga dibawa oleh Nil menjadi tim yang disegani di AFC Cup 2013. Meski gagal ke semifinal, performa Nil dengan tangan dinginnya mampu mengantarkan Semen Padang ke perempat final. di ISC A 2016, Nil berhasil membawa Semen Padang finis di peringkat kedelapan.
Namun, di Liga 1 2017, Semen Padang terpuruk. Hengkangnya beberapa pemain bintang sampai pembelian mubazir di marquee player Didier Zokora, menjadikan klub Kabau Sirah melempem. Dengan hanya meraih 7 kemenangan, 7 imbang dan 13 kalah, mereka mengoleksi 28 poin dan terpuruk di posisi ke-15 Liga 1.
"Tim sudah bekerja keras, memang hasilnya di luar harapan kami semua," ungkap Nil lirih.
Dengan hanya satu strip di atas zona degradasi, keputusan berani manajemen pun menyudahi pengabdian Nil kepada Semen Padang.
Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Nil ke depan? Dia menyebut, tuhan juga memiliki rencana lain di balik diberhentikannya dirinya dari tugas melatih. Selama ini, Nil merasa banyak waktu untuk keluarga yang harus dikurangi karena fokus mengurusi pekerjaannya sebagai pelatih.
"Setelah ini, saya habiskan waktu dulu dengan keluarga. Saya nikmati dulu untuk lebih dekat dengan keluarga," ucapnya.
Bukan di Padang, tapi Nil untuk sementara akan berada di Bandung. Selama ini, memang anak dan istrinya tinggal di Kota Kembang. Anaknya, sedang menempuh pendidikan di sana sehingga istrinya juag turut tinggal di Bandung.
"Ya saya akan berada di Bandung, sembari memikirkan bagaimana ke depannya," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Klub Mogok, Kompetisi Liga 1 Terancam Terhenti
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad