"UKG ini berlangsung secara online. Jadi guru-guru yang sudah di sertifikasi akan menjawab soal-soal langsung di layar komputer itu. Pelaksanaan ujian ini pun hanya bisa di lakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK). Jika di lokasi lain, maka guru tersebut tidak bisa membuka soalnya. Kita akui banyak nilai guru-guru yang mengikuti UKG masih rendah, nilainya banyak yang dibawah lima," papar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Siantar, Mansur Sinaga, Sabtu (13/10).
Dia menerangkan, yang paling unik atau dapat dikatakan fair karena usai ujian nilainya akan langsung keluar. Para peserta tidak usah menunggu lama untuk melihat nilai hasil ujian mereka. Sebab usai pelaksanaan ujian, peserta langsung bisa melihat nilai dengan cara menekan enter.
"Ini merupakan hari terakhir pelaksanaan UKG tahap II di Siantar. Dilihat dari nilai masing-masing peserta masih banyak yang dibawah lima. Sehingga dengan hasil itu, pihak Disdik pun bisa melakukan antisipasi yakni dengan cara melakukan Diklat atau kegiatan lain," ujar Sinaga.
Menurutnya, UKG dilangsungkan untuk melihat kemampuan guru sebelum sertifikasi dan setelah sertifikasi. Dari hasilnya itu, pihak Disdik akan bisa menentukan apa yang harus dilakukan. Selain itu, selama ini banyak guru-guru yang sudah merasa yakin dengan kemampuannya dan ada juga yang tidak mau belajar lagi.
"Tapi sewaktu UKG ini dilangsungkan, baru guru-guru itu sadar dan mau belajar lagi. Sebab UKG yang dilangsungkan secara online ini tidak main-main karena tidak ada sistem contek bahkan manipulasi. Semuanya berjalan dengan fair sesuai kemampuan dari guru-guru itu," terangnya.
Kata Mansur, peserta UKG tahap II ini sebanyak 1.925 guru, tapi ada juga yang tidak datang dengan alasan sakit. Sehingga mereka dapat mengikuti UKG pada Oktober mendatang di tahap ketiga. Selain itu UKG ini juga dilangsungkan di lima tempat yakni SMAN 2, SMKN 1, SMKN 2, SMK Teladan dan SMK Parbina.(mua)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Melayat ke Rumah Duka
Redaktur : Tim Redaksi