JAKARTA - Wacana kebijakan pemerintah untuk menghapus jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang, menuai dukungan. Akan tetapi, dukungan atas kebijakan tersebut harus juga mengedepankan asas keadilan di dalam menentukan penerima jalur undangan.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, selama ini kriteria dan tingkatan akreditas sekolah juga mempengarungi jumlah siswa yang berhak mengikuti jalur undangan. “Maka itu, kami mendukung jika memang ujian tulis SNMPTN dihapuskan. Asal semuanya harus mengedepannya fairness,” terang Rochmat di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (15/3).
Setidaknya, lanjut Rochmat yang juga Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN itu, penentuan penerimaan jalur undangan ditentukan dengan melalui evaluasi nilai rapor berdasarkan kriteria sekolah. Dalam hal ini, tentunya pemerintah harus membuat sistem untuk mendukung langkah tersebut.
"Nilai rapor siswa itu bisa dibedakan berdasarkan kriteria sekolahnya. Nilai 9 di sekolah bagus, tentu berbeda dengan nilai 9 di sekolah standar," kata Rochmat.
Terpisah, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengungkapkan, jika sistem jalur ujian tulis dihapuskan maka jalur undangan akan lebih mampu memberikan akses yang luas bagi semua kalangan untuk masuk ke PTN.
“Siswa di daerah akan semakin banyak memiliki kesempatan untuk masuk ke PTN. Bisa dikatakan, ini salah satu bentuk dukungan terhadap perluasan dan pemerataan pendidikan di Indonesia,” tukasnya.
Diakui, dengan jalur seleksi nilai rapor dapat dipantau konsistensi kecerdasan siswa sejak semester 1 - 5. “Sehingga, nantinya dapat diketahui apakah kecerdasan siswa ini hanya digenjot bimbingan belajar demi mengejar kelulusan UN dan SNMPTN atau memang kecerdasan sejak awal,” paparnya.
Untuk diketahui, IPB menerima mahasiswa sebagian besar lewat jalur undangan hingga 63% dan kuota yang diterima dari ujian tertulis SNMPTN hanya 10%. Sedangkan melalui jalur mandiri 10%, dan sisanya 7% melalui beasiswa utusan daerah. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Guru Terima Sertifikat Sertifikasi
Redaktur : Tim Redaksi