Nilai Rata-rata UN Meningkat

Senin, 16 Juni 2008 – 15:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA—Mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia semakin menunjukkan grafis peningkatanIni dapat dilihat dari capaian nilai rata-rata ujian nasional (UN) tingkat menengah yang dari tahun ke tahun selalu meningkat.

Mendiknas Bambang Sudibyo mengungkapkan, sejak tahun ajaran (TA) 2004, nilai rata-rata UN yang bertengger di angka 6, tahun ini bisa mencapai 7

BACA JUGA: Mendiknas Janjikan Bantuan

"Ini berarti daya serap siswa dalam menerima mata pelajaran semakin tinggi, sehingga tahun ini bisa berkisar di angka 7," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (16/6).

Secara gamblang Bambang menyodorkan data peningkatan UN menengah periode 2004-2008Di mana pada 20084 nilai rata-rata UN SMA/SMK 6,5, MA 6,08, tahun 2005 naik menjadi 7,0 (SMA/SMK) dan 6,8 (MA)TA 2006/2007 nilai rata-rata SMA/SMK naik lagi ke 7,16, MA 6,9

Dan khusus tahun ini SMA/SMK nilai rata-ratanya 7,2, MA 7,10.

Untuk SMP, nilai rata-rata pada 2004 mencapai 6,5, kemudian naik menjadi 7,15 pada 2005, TA 2006/20007 turun ke angka 7,0Sedangkan TA 2008, masih menunggu hasilnya.

Capaian angka rata-rata UN menengah ini menurut Mendiknas, menunjukkan mutu pendidikan Indonesia yang semakin baikPadahal tahun ini jumlah mata pelajaran yang diujiankan bertambah.

"Kalau dipikir-pikir dengan bertambahnya mata pelajaran IPA, IPS berarti tingkat kesulitan juga meningkatTapi siswa-siswa kita mampu mencetak angka yang cukup bagus," tukasnya.

Mendiknas mengakui untuk tahun ini ada peningkatan angka ketidaklulusan siswaNamun menurutnya, Depdiknas tidak menargetkan peningkatan prosentase kelulusan tapi lebih ke nilai.

"Sekarang ini Depdiknas lebih menyorot ke nilai dan angka diraih dengan cara bermartabatJadi yang kita kejar bukan kuantitas tapi kualitas," ujar Bambang menjawab pertanyaan salah satu anggota dewan.

Senada itu Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan Suharsono mengatakan prosentase ketidaklulusan siswa SMA/SMK/MA sedikit meningkat dibanding tahun lalu, namun prosentasenya masih di bawah 10 persen"Memang jumlah yang lulus masih lebih tinggi tahun lalu, tapi tidak terlalu besar penurunannya," akunya(esy/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler