jpnn.com, JAKARTA - Desainer busana muslim Indonesia, Ning Zulkarnain turut menghadirkan beragam busana muslim rancangannya dalam Remakable Indonesia Fair 2018 di Illinois Chicago.
Remarkable Indonesia Fair merupakan acara tahunan yang di adakan oleh ITPC Chicago bersama dengan KJRI Chicago dan juga Diaspora.
BACA JUGA: Pesan Presiden Jokowi untuk Pelaku Industri Busana Muslimah
Tahun ini, di tempat yang sama diadakan juga Indonesian Diaspora Nasional convension.
Dalam ajang tersebut, Ning Zulkarnain menampilkan tenun dengan berbagai macam corak dan warna cerah, diimbangi dengan bahan tanpa motif.
Selain di Chicago, Ning juga mengenalkan rancangannya dalam Indonesia Fashion in Ottawa di Kanada.
Festival yag digelar selama tiga hari hingga 29 Juli lalu itu dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Kanada, Dr. Teuku Faizasyah, dan Walikota Ottawa, Mr. Jim Watson.
Dalam sambutannya, Duta Besar Teuku Faizasyah menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan Festival ini mampu membuka peluang masuknya busana tradisional maupun rancangan modern nusantara ke pasar Kanada.
"Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat terus mempromosikan Indonesia agar semakin dikenal luas oleh warga Kanada." katanya dalam keterangan tertulis KBRI Ottawa.
Walikota Ottawa, Mr. Jim Watson, mengaku bangga atas peran aktif KBRI Ottawa dalam mempromosikan khasanah seni budaya tradisional Indonesia bagi masyarakat Ottawa dan Kanada.
Kegiatan promosi seni, budaya dan pariwisata ini juga dinilai mampu menjembatani saling pemahaman atas kekayaan dan keberagaman budaya di antara kedua negara.
Berbeda dengan penyelenggaraan Festival Indonesia sebelumnya, pada pagelaran Festival Indonesia ke-12 ini, KBRI Ottawa secara khusus menyoroti industri fashion Indonesia bagi masyarakat Kanada yang pada gilirannya diharapkan mampu membantu industri fashion Indonesia merambah pasar Kanada.
Di Ottawa, Ning Zulkarnain menampilkan hasil karya Tenun Baduy sebanyak 10 model.
Selain mengusung promosi busana nusantara, Festival Indonesia 2018 juga turut mempromosikan produk agrikultur dan kuliner nusantara, dalam hal ini dengan melibatkan pihak Indofood, PTPN VIII, serta komunitas masyarakat Indonesia di Ottawa.
Para pengunjung Festival Indonesia juga dapat menikmati kuliner khas nusantara, seperti rendang, satay, ketoprak, nasi uduk, siomay, bahkan teh botol sosro, sembari menikmati penampilan peragaan busana dan seni budaya Indonesia di panggung utama Festival.
Hingga hari terakhir penyelenggaraan, panitia mencatat terdapat kurang lebih 4000 pengunjung yang hadir dan menikmati beragam kegiatan Festival Indonesia 2018, mulai dari peragaan busana nusantara, penampilan seni tari dan musik tradisional serta kuliner dan jajan pasar khas Indonesia. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh