jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 51.293 PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 dan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) kembali diuji kesabarannya.
Sejak ikut rekrutmen PPPK tahap pertama pada Februari 2019 hingga hari ini sebagian besar belum mengantongi NIP PPPK.
Padahal mereka sudah mengirim data-data untuk pemberkasan NIP satu bulan yang lalu.
"Informasi yang kami dapatkan ada beberapa daerah yang sudah diterbitkan NIP PPPK dan sudah dicetak SK-nya. Bahkan sudah dibagikan. Namun, harus ditarik kembali oleh BKN dikarenakan ada kesalahan," ungkap Mochamad Ukon, honorer K2 dari Tangerang kepada JPNN.com, Kamis (21/1).
BACA JUGA: Said: Batalkan Kelulusan Tes CPNS 2013 dari Honorer K2
Dia mempertanyakan kinerja BKN yang lalai dalam kasus tersebut. Sebab, tidak bekerja profesional.
"Lho kok bisa sekelas BKN melakukan kesalahan untuk penerbitan NIP PPPK?," kritiknya.
BACA JUGA: KPK Lelang Gelang, Kalung, Cincin, Mobil, Berikut Ini Daftar Harganya
Harusnya, kata Ukon, penerbitan NIP PPPK dilakukan secara profesional karena skema PPPK sudah lama direncanakan.pemerintah.
Akibat keteledoran BKN, honorer K2 yang lulus PPPK harus menunggu lama lagi.
"Kami tidak habis pikir kenapa masalah ini bisa sampai terjadi setelah dua tahun lamanya menunggu," ujarnya.
Selama dua tahun menunggu itu, tidak sedikit yang pensiun dan meninggal sebelum mendapatkan NIP dan SK PPPK.
Ukon menilai wajar bila para PPPK makin hari kian risau karena sudah akhir Januari 2021 belum diangkat juga.
"Kami begitu lama menunggu SK. Kami khawatir nasib kami akan tertunda lagi karena pemerintah mau rekrutmen satu juta guru PPPK lagi."
"Apa pemerintah tidak kasihan sama kami yang sudah menunggu tanpa kejelasan status?" tandasnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad