Nirina Zubir Ikut Pak Ganjar Gowes Tour de Borobudur, Jarak 100 KM

Minggu, 30 Agustus 2020 – 15:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh bersama Nirina Zubir dan suami di Tour de Borobudur. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak artis kawakan, Nirina Zubir gowes Tour de Borobudur (TDB) 2020.

Menempuh jarak dari Semarang ke Candi Borobudur di Magelang dengan jarak 100 km, Nirina tampak ngos-ngosan mengikuti rute gowes itu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizal Ramli Sebut Jokowi Suka Bikin Susah Orang, Ratusan Prajurit TNI Mengamuk di Ciracas

Bersama suami, Ernest Fardiyan Syarif, pemeran Mae pada film Get Married ini beradu speed dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh.

Meski lelah, tetapi pemandangan alam Jawa Tengah yang asri membuat Nirina begitu semangat memancal pedal sepedanya itu.

BACA JUGA: Tour de Borobudur Berlangsung Tiap Akhir Pekan dengan Protokol Kesehatan Ketat

"Iya seneng banget karena dipercaya Pak Ganjar dan ibu untuk sepedaan bareng. Jaraknya lumayan, 115 km katanya. Makanya itu, saya itu undangan, tapi kok ya bikin jantungan," kata Nirina.

Meski biasa bersepeda, tetapi rute Tour de Borobudur menurut Nirina memiliki keunikan tersendiri. Rute yang memiliki banyak tanjakan terjal membuatnya cukup kepayahan.

BACA JUGA: Chandra Bahagia Bekerja Seharian Bersama Pak Ganjar

"Ini bukan jarak terjauh sih, karena jarak gowes saya terjauh 1.200 km. Tapi ini kan Semarang ya, yang kita tahu daerah ini paling banyak tanjakannya. Rutenya bikin deg-degan, tapi ya Bismillah, yang penting jalan-jalan dan senang-senang," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, awalnya pihaknya ragu untuk menyelenggarakan ajang Tour de Borobudur tahun ini. Sebab, pandemi covid-19 masih melanda.

"Tapi teman-teman cukup kreatif, kalau biasanya event dilaksanakan sehari dengan ribuan peserta, kali ini kami pecah-pecah. Setiap akhir pekan kami adakan, sehingga harapannya semua bisa ikut dengan waktu pelaksanaan yang lebih panjang," katanya.

Dengan cara itu, maka event sport and tourism di Jawa Tengah tetap bisa jalan. Sambil dalam pelaksanaannya, peserta diharapkan mampu kampanye bagaimana protokol kesehatan bisa dilaksanakan.

"Ini sekaligus promosi kebiasaan baru dalam olahraga dan pariwisata. Jadi pariwisata tetap jalan, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Maka dengan event ini, kami tunjukkan kepada wisatawan tentang simulasi kebiasaan baru dalam pariwisata dan olahraga," jelasnya.

Karena peserta kali ini banyak yang dari luar Jawa Tengah, maka Ganjar sekaligus memperlihatkan kesiapan Jateng dalam mengelola pariwisata di Jawa Tengah.

"Mereka kami ajak melihat Borobudur, Balkondes dan tempat-tempat sentra UKM Jateng yang ada di sana. Mereka kita ajak piknik, biar mengerti bahwa pariwisata Jateng sudah berjalan karena sudah mempersiapkan diri dengan protokol kesehatannya," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler