jpnn.com - Nissan Motors Corporation akan memangkas produksi global sekitar 15 persen yang diperkirakan dilakukan secara bertahap hingga Maret 2020.
Menurut laporan Reuters, Jumat (19/4), pemangkasan produksi tersebut karena pergeseran strategi ekspansi yang telah dijalankan oleh mantan Ketua Pimpinan Nissan, Carlos Ghosn.
BACA JUGA: Menapaki Sejarah di Edisi Setengah Abad Nissan GT-R
Pengurangan produksi itu merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir. Mereka juga terpaksa mengurangi jumlah kendaraan yang dipasarkan karena melemahnya tren di pasar internasional, terutama di Amerika Serikat.
Kabarnya, Nissan berencana memproduksi sekitar 4,6 juta unit mobil pada tahun fiskal 2019. Langkah itu akan berdampak pada pendapatan, bahkan memerengaruhi pendapatan aliansi Nissan dengan produsen mobil Prancis Renault SA.
BACA JUGA: Ribuan Pemegang Saham Nissan Sepakat Melepas Carlos Ghosn
Di lain kesempatan, Nissan mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik (email), bahwa laporan itu tidak sesuai dengan penguman perusahaan dan mereka enggan mengomentari spesifikasi itu
Sejak awal tahun ini, Nissan bertujuan mengantisipasi penurunan penjualan dengan menurunkan laba operasi untuk tahun fiskal 2019 menjadi 450 miliar Yen (USD 4 miliar). Jumlah tersebut 22 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Nissan Leaf Ingin Tampil ala Sportscar V8
BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Terbaru Nissan Juke Manfaatkan Platform dari Aliansi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian