Nobel Kesehatan Untuk Penemu HIV dan HPV

Selasa, 07 Oktober 2008 – 11:08 WIB
STOCKHOLM-Nobel Kesehatan 2008 akhirnya menjadi milik Prancis dan JermanMereka adalah Francoise Barre-Sinoussi dan Luc Montagnier dari Prancis serta Harald Zur Hausen asal Jerman

BACA JUGA: Pembangkang Tiongkok Masuk Nominasi Penerima Nobel Perdamaian

Zur Hausen berhak atas separo dari hadiah uang USD 1,4 juta (Rp 13,5 miliar)
Separonya lagi menjadi milik duet Barre-Sinoussi dan Montagnier.

Barre-Sinoussi dan Montagnier menemukan virus human immunodeficiency virus atau HIV penyebab AIDS

BACA JUGA: Besok, Badawi Tentukan Sikap

Sedangkan Hausen menemukan virus human papilloma alias HPV yang menyebabkan kanker leher rahim atau serviks
Kanker ini adalah jenis kanker urutan kedua yang paling sering menyerang perempuan.

Barre-Sinoussi adalah direktur Regulasi Gabungan Infeksi Retroviral di Institut Pasteur Prancis

BACA JUGA: Polisi Tiongkok Tangkap 6 Penjual Melamin

Sedangkan Montagnier adalah direktur Yayasan Dunia untuk Penelitian dan Pencegahan AIDS di PrancisSaat ini, menurut ayah Barre-Sinoussi, Roger Sinoussi, anak perempuannya sedang berkunjung ke Kamboja''Saya turut bahagia," ujarnya.

Dewan Nobel mengatakan, penemuan Barre-Sinoussi dan Montagnier merupakan prasyarat untuk mengerti AIDS dan perawatannya secara biologis menggunakan obat antivirusPasangan ini mulai melakukan penelitian pada awal 1980 yang memungkinkan adanya studi lanjutan terhadap virus mematikan tersebut

Penelitian keduanya juga membantu untuk mendiagnosis orang yang terinfeksi HIV dan membantu ilmuwan membuat obat anti-HIV"Kombinasi pencegahan dan perawatan secara substantif menurunkan penyebaran virus dan secara dramatis meningkatkan harapan hidup di antara pasien yang dirawat," kata Dewan Nobel dalam pengumuman pemenang yang dilakukan di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia, kemarin (6/10)

Sementara untuk Zur Hausen, dia dipilih karena penemuannya seperti "melawan dogma yang berkembang selama ini." Pria yang juga dokter itu menemukan bahwa HPV-lah yang menyebabkan kanker serviksJejak DNA dari HPV bisa dideteksi di tumorTapi, tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker

"Saya tidak menyangka bakal menerima (Nobel) ini," ujar Zur Hausen, 72, dari Pusat Penelitian Kanker di Heidelberg, Jerman, melalui telepon kepada Associated Press''Saat ini kami sedang minum sedikit anggur (untuk merayakannya)."

Dipelopori filantropis asal Swedia, Alfred Nobel, penghargaan Nobel meliputi kesehatan, fisika, kimia, sastra, dan perdamaianPenghargaan untuk keempat bidang itu sudah dimulai sejak 1901Penghargaan ekonomi secara teknis bukan merupakan penghargaan Nobel, namun kreasi dari Bank Sentral Swedia pada 1968(AP/AFP/Rtr/erm/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Beber Keterlibatan McCain di Skandal 80-an


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler