jpnn.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) bekerja sama untuk sosialisasi anti-doping kepada para atlet.
Kerja sama tersebut dilakukan mengingat tahun depan beberapa event akbar seperti SEA Games 2023, World Beach Game 2023 dan Asian Games 2022 akan berlangsung.
BACA JUGA: LADI Didorong Lebih Proaktif Edukasi Doping ke Atlet dan Pengurus Cabor
Melihat padatnya jadwal beberapa event tersebut, IADO akan mulai sosialisasi terhadap semua atlet agar nantinya tidak terindikasi menggunakan doping.
"Semua atlet dan pelatih harus memahami dan tidak boleh mengabaikan tes doping nantinya. Jika melanggar mereka bisa terindikasi melakukan doping."
BACA JUGA: Mengejutkan, Sprinter Inggris Raya Peraih Medali Olimpiade Tokyo Positif Doping
"Hal tersebut yang coba kami hindari dengan nantinya kami akan melakukan sosialisasi serta mengadakan seminar-seminar akbar," ungkap Ketua IADO, Gatot S Dewa Broto, saat ditemui Jumat (18/11) di kawasan Senayan, Jakarta.
Kerja sama tersebut disambut baik oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang menyebut dirinya tidak ingin kasus kelam terulang kembali.
BACA JUGA: Pembalap Asal Italia Dihukum Skors 3 Tahun Karena Doping
Saat itu di 2021 Indonesia mendapat sanksi dari badan anti-dopping dunia (WADA). Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut membuat baik atlet dan pelatih mengerti dan paham.
"Sekarang sosialisasi anti-doping diharapkan bisa berjalan baik sesuai aturan dari WADA," pungkas pria yang akrab disapa Okto itu.
Selain akan menghadapi banyak event di tahun depan, Indonesia juga tengah dalam proses pencalonan tuan rumah Olimpiade.
Diharapkan urusan doping bisa menjadi perhatian khusus terlebih sebagai penilaian lanjutan jika nantinya Indonesia mau terpilih sebagai tuan rumah pesta akbar olahraga dunia tahun 2036.
Indonesia nantinya akan bersaing dengan beberapa negara seperti Mesir, Inggris, Qatar, hingga Turki untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
Berbekal pernah menyelenggarakan event megah seperti Asian Games 2018, bukan tidak mungkin olimpiade musim panas tersebut bisa berlangsung di Tanah Air. (mcr16/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal