jpnn.com, JAKARTA - National Olympic Committee (NOC) Indonesia terus bergerak demi mensukseskan keinginan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Salah satu langkahnya ialah melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bisa memastikan bidding berjalan mulus.
BACA JUGA: MoU dengan Cabor dan NOC, Menpora Minta Anggaran Diolah Secara Transparan
Audiensi dilakukan oleh Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari kepada Wakil Gubernur DKI Riza Patria.
Selain itu, hadir juga dalam audiensi tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI.
BACA JUGA: Resmikan International Hall NOC Indonesia, Menpora: Tempat Sudah Mewah, Prestasi Harus Bertambah
"Kepentingan NOC Indonesia ingin membuat materi kampanye tentang kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, salah satu strateginya adalah menonjolkan legacy dari Asian Games yang masih bisa dimanfaatkan sebagai venue-venue Olimpiade 2032," kata Raja Sapta Oktohari, Jumat (17/7).
Menurutnya, pertemuan ini penting karena banyak negara berinvestasi membangun venue-venue baru untuk menjadi tuan rumah.
BACA JUGA: Raja Sapta Oktohari Bertekad Loloskan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2032
Di sisi lain, Indonesia bisa lebih fokus untuk mengoptimalkan aset dan venue yang sudah ada sebagai bentuk legacy.
"Legacy adalah poin terpenting dalam proses bidding tuan rumah Olimpiade 2032," kata Okto, panggilan karib Raja Sapta Oktohari.
Dia menyebut, di wilayah DKI Jakarta sudah ada venue-venue yang teruji standar internasionalnya. Apalagi, sebelumnya juga pernah dan pernah digunakan untuk Asian Games 2018 lalu.
Beberapa venue itu, ialah kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemudian Jakarta International Velodrome hingga Equestrian Center. Jetski venue dan juga layar.
"Banyak hal yang kami diskusikan termasuk peningkatan fasilitas sehingga layak untuk menggelar kejuaraan internasional sekaligus dapat meningkatkan citra Indonesia," terang Okto.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengaku memiliki kesepahaman dan keinginan yang kuat sama seperti yang dimiliki oleh NOC.
Untuk itu, dia mendukung konsep materi promosi yang disampaikan oleh pihak NOC Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan melibatkan banyak pihak nantinya," tuturnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad