Noda Paska Juara

Minggu, 04 Maret 2012 – 08:42 WIB

LIVERPOOL - Robin van Persie sejatinya tidak seratus persen fit ketika menghadapi Liverpool tadi malam WIB. Van Persie sedikit bermasalah dengan pangkal paha. Namun, mengingat signifikannya peran RVP-sapaan Van Persie- sepanjang musim ini dan statusnya sebagai kapten tim, dia tetap diturunkan. Hasilnya, dua gol dilesakkan striker timnas Belanda RVP tersebut.

Gol pertama pada menit ke-31 menyamakan kedudukan 1-1 setelah Laurent Koscielny mencetak gol bunuh diri delapan menit sebelumnya. Sedangkan gol kedua pada menit kedua masa injury time memastikan victory 2-1 Arsenal atas Liverpool.

Gol kedua RVP pun membuahkan catatan spesial. Yakni, mengakhiri rekor tidak terkalahkan Liverpool di Anfield sepanjang musim ini. Gol tersebut sekaligus merusak pesta Liverpool di Anfield.  Ini karena sebelum kickoff sempat dilakukan parade trofi Piala Carling yang direbut Liverpool sepekan lalu (26/2).

Derita tuan rumah makin lengkap setelah Dirk Kuyt gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-19. Sebagai catatan, Kuyt sukses menjadi algojo dalam adu penalti di final Piala Carling. "Gol yang sangat masif karena Anfield adalah stadion besar," kata Van Persie sebagaimana dilansir Sky Sports 2.

"Saya bangga bisa mencetak gol di Anfield, tapi lebih bangga lagi karena kami meraih kemenangan.  Karena sejujurnya, kami mungkin tidak layak menang mengingat Liverpool bermain lebih baik," imbuhnya.

Statistik musim ini mencatat, Arsenal lebih sering menang setiap kali Van Persie mencetak gol. Dari 20 laga, 16 di antaranya berbuah kemenangan The Gunners-julukan Arsenal dan hanya tiga yang berakhir dengan kekalahan. Tambahan dua gol juga mengukuhkan posisi Van Persie sebagai pemain tersubur liga dengan 25 gol dari 27 laga.

Terkait gol keduanya ke gawang Liverpool, mengingatkan Van Persie kala mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Everton (1-0) pada 10 Desember tahun lalu. Terlebih, gol lewat tendangan voli kaki kiri itu merupakan umpan dari pemain yang sama, Alex Song. "Alex adalah seorang pemain bagus dan dia melakukan umpan terukur. Dia seperti tahu arah kaki saya," tutur Van Persie.

Tidak hanya Van Persie yang berbunga-bunga hatinya tadi malam. Pelatih Arsene Wenger pun merasakannya. Apalagi sebelum laga tadi malam, pelatih berjuluk The Professor tersebut dianugerahi predikat pelatih terbaik liga edisi Februari. Yang menarik, Wenger justru terkejut menerima penghargaan kali ke-12 sepanjang kiprahnya di Premier League 16 tahun lalu.

"Jika Anda membaca koran selama dua pekan terakhir, Anda mungkin mengatakan penghargaan untuk saya adalah sebuah kesalahan," kata Wenger yang membawa Arsenal meraih tiga kemenangan dan sekali seri di liga sepanjang Februari lalu.

Di sisi lain, kemenangan di Anfield juga bakal lebih memotivasi Arsenal meraih asa terakhir mereka musim ini, yakni finis empat besar. Sebaliknya, Liverpool butuh keberuntungan untuk finis empat besar karena tertinggal sepuluh angka dari zona terakhir tiket ke Liga Champions tersebut. (dns/bas)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Liverpool Dipermalukan Arsenal 2-1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler